JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Agama Republik Indonesia telah menunjuk Lion Air sebagai maskapai penerbangan resmi untuk mengangkut jemaah haji Indonesia dari Embarkasi Padang pada tahun 2025. Dengan jadwal keberangkatan yang dimulai pada 3 Mei mendatang, penerbangan haji ini akan membawa jemaah dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Menyambut keputusan tersebut, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, berharap maskapai ini dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan optimal bagi para jemaah haji, khususnya bagi mereka yang berasal dari Sumbar.
Optimalkan Pelayanan Haji 2025
Gubernur Mahyeldi menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan maskapai untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran perjalanan jemaah haji. "Kita berharap pihak maskapai bisa memberikan pelayanan prima bagi seluruh jamaah selama penerbangan. Mumpung masih ada waktu, matangkanlah persiapan, jangan sampai ada kendala yang menyebabkan para jemaah kecewa," ujarnya dengan penuh harap. Ia juga menyatakan bahwa tahun ini diharapkan jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dalam hal pelayanan.
Mahyeldi juga mengapresiasi langkah inovatif Lion Air dalam menyediakan pramugari dan pramugara asal Sumatera Barat untuk setiap kloter penerbangan haji. Langkah ini dinilai positif karena dapat mengatasi kendala bahasa yang mungkin timbul selama penerbangan. "Ini terobosan bagus yang Insya Allah akan menambah kenyamanan para jemaah," tambah Gubernur Mahyeldi.
Makanan Khas Sumbar dan Fasilitas Khusus Jemaah Haji
Selain itu, Mahyeldi juga menyambut baik kebijakan maskapai untuk menyajikan makanan khas Sumatera Barat sebagai menu utama selama penerbangan. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih personal dan khas bagi jemaah haji asal Sumbar. "Kami mengapresiasi, terobosan Lion Air yang merencanakan ada pramugari/pramugara asal Sumbar dalam setiap penerbangan dan menjadikan masakan khas Sumbar sebagai menu utama," ujarnya.
Inovasi ini juga akan memberikan kenyamanan lebih bagi para jemaah, di samping memenuhi kebutuhan kultural yang sering kali diabaikan dalam penerbangan jarak jauh. Makanan yang familiar akan memberikan sentuhan lokal yang membangkitkan rasa rumah bagi jemaah haji.
Persiapan Maskapai untuk Penerbangan Haji
Lion Air sendiri telah mempersiapkan dua unit pesawat Airbus A330 untuk mengangkut jemaah haji dari Embarkasi Padang. Direktur Produksi Lion Air, Rachmat Diansyah Putra, menjelaskan bahwa pesawat tersebut dipilih karena memiliki kapasitas 436 kursi kelas ekonomi yang dapat menampung banyak jemaah dengan kenyamanan lebih. “Kami menyiapkan dua pesawat untuk membawa jemaah haji embarkasi Padang,” ujarnya saat rapat bersama Komisi VIII DPR.
Pesawat Airbus A330 yang akan digunakan juga pernah terlibat dalam penerbangan haji di wilayah Timur Tengah, Afrika, dan Asia Barat, yang dikenal dengan postur tubuh jemaah yang lebih tinggi. Keuntungan bagi jemaah Indonesia, terutama jemaah asal Sumbar, adalah ruang kabin yang lebih luas dan nyaman. "Kabinnya lebih lapang dan nyaman untuk digunakan jemaah Indonesia, sebab ini sebelumnya digunakan untuk penerbangan haji di wilayah Timur Tengah, Afrika, dan Asia Barat yang secara postur badan lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang Indonesia,” tambah Rachmat.
Rincian Kuota Jemaah Haji Embarkasi Padang
Berdasarkan data Kementerian Agama, kuota jemaah haji Embarkasi Padang tahun ini berjumlah 6.294 orang, yang terdiri dari 4.613 jemaah asal Sumbar dan 1.636 jemaah asal Bengkulu, ditambah dengan 45 orang petugas. Semua jemaah ini akan tergabung dalam 15 kloter penerbangan yang dimulai pada 3 Mei 2025. Dari jumlah total tersebut, sebanyak 221.000 jemaah haji akan berangkat pada tahun ini, dengan 203.320 jemaah untuk kuota reguler dan 17.680 jemaah untuk haji khusus.
Dengan persiapan matang dari pihak maskapai dan harapan besar dari Pemerintah Provinsi Sumbar, penerbangan haji tahun 2025 ini diharapkan berjalan lancar dan memberikan kenyamanan maksimal bagi seluruh jemaah yang melaksanakan ibadah haji. Seiring dengan itu, maskapai Lion Air diharapkan dapat memberikan layanan terbaik untuk memenuhi ekspektasi jemaah, sekaligus menjadi contoh bagi maskapai lainnya dalam pelayanan penerbangan haji.