Realisasi Investasi Kuartal I 2025 Tembus Rp465,2 Triliun, Investor Asing dan Lokal Tetap Optimis di Tengah Ketidakpastian Global

Selasa, 29 April 2025 | 12:00:58 WIB
Realisasi Investasi Kuartal I 2025 Tembus Rp465,2 Triliun, Investor Asing dan Lokal Tetap Optimis di Tengah Ketidakpastian Global

JAKARTA - Pemerintah mencatat realisasi investasi di Indonesia pada kuartal I tahun 2025 mencapai Rp465,2 triliun, meningkat 15,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY) dan naik 2,7% secara kuartalan (quarter-to-quarter/QtQ). Angka ini mencerminkan optimisme pelaku usaha terhadap iklim investasi nasional meskipun dunia masih diliputi ketegangan geopolitik dan geoekonomi.

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan bahwa capaian ini menjadi indikator penting dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah berbagai tantangan global.

“Ini adalah salah satu indikator yang sangat baik di tengah meningkatnya tensi geopolitik dan geoekonomi. Namun, alhamdulillah, kita melihat appetite investor dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di Indonesia terus meningkat,” ujar Rosan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 29 April 2025.

Investasi Kuartal I Setara 24,4% dari Target Tahunan

Capaian Rp465,2 triliun ini setara dengan 24,4% dari target investasi nasional tahun 2025 yang telah ditetapkan sebesar Rp1.905,6 triliun. Pemerintah optimistis tren pertumbuhan positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun, didorong oleh iklim investasi yang semakin kondusif, hilirisasi industri, serta percepatan pembangunan infrastruktur strategis.

Tak hanya dari sisi nominal, sektor investasi juga berkontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan data Kementerian Investasi, investasi selama kuartal I/2025 berhasil menyerap 594.104 tenaga kerja, tumbuh 8,5% secara YoY. Ini menunjukkan bahwa investasi yang masuk tidak hanya menciptakan nilai ekonomi tetapi juga memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Investasi di Luar Jawa Ungguli Jawa

Menariknya, realisasi investasi di luar Pulau Jawa mencatat angka lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah Jawa. Hal ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam mendorong pemerataan investasi dan pembangunan antarwilayah.

Investasi di luar Jawa tercatat sebesar Rp235,9 triliun atau 50,7% dari total realisasi nasional.

Investasi di Pulau Jawa tercatat sebesar Rp229,3 triliun atau 49,3% dari total investasi.

Distribusi investasi ini menjadi penanda penting bahwa kebijakan pemerataan pembangunan dan pengembangan kawasan industri di luar Jawa semakin diminati investor.

Sektor Unggulan Penyumbang Investasi

Meskipun tidak dirinci secara spesifik dalam laporan kali ini, berdasarkan tren sebelumnya, sektor-sektor yang menjadi penopang utama investasi di antaranya adalah industri logam dasar, transportasi dan pergudangan, energi dan sumber daya mineral, telekomunikasi, serta sektor makanan dan minuman. Pemerintah juga terus mendorong percepatan hilirisasi mineral dan peningkatan nilai tambah di dalam negeri sebagai daya tarik utama bagi investor asing maupun domestik.

Optimisme Pemerintah di Tengah Tantangan Global

Di tengah ketidakpastian global, mulai dari fluktuasi harga komoditas, konflik geopolitik di sejumlah kawasan, hingga tekanan terhadap mata uang dan suku bunga, kinerja investasi Indonesia yang tetap tumbuh menjadi bukti kuat daya tahan perekonomian nasional.

Menurut Rosan, capaian positif ini tidak lepas dari reformasi perizinan usaha melalui sistem Online Single Submission (OSS) dan kehadiran Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) yang memberi kemudahan dan kepastian hukum bagi investor.

Pemerintah juga terus memperkuat promosi investasi di sektor-sektor strategis seperti energi baru terbarukan, infrastruktur digital, dan industri kendaraan listrik untuk menarik lebih banyak investor dengan orientasi keberlanjutan.

Target Investasi Jangka Panjang Tetap Dijaga

Meski capaian kuartal I menunjukkan tren positif, pemerintah tetap waspada terhadap berbagai risiko ekonomi global. Fokus utama ke depan adalah menjaga momentum dengan terus memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta.

Dengan capaian 24,4% dari target tahunan hanya dalam tiga bulan pertama, optimisme tinggi menyelimuti Kementerian Investasi bahwa target Rp1.905,6 triliun di akhir tahun bisa tercapai, bahkan terlampaui, jika tren ini berlanjut.

Terkini

Emas Antam Tembus Rp 2 Juta, Saatnya Investasi?

Senin, 08 September 2025 | 15:48:00 WIB

iPhone 17 Tetap Diburu Meski Daya Beli Turun

Senin, 08 September 2025 | 15:47:58 WIB

Bocoran Lengkap iPhone 17 Series Terungkap

Senin, 08 September 2025 | 15:47:56 WIB

Samsung Galaxy S25 FE: AI, Kamera, dan Desain Premium

Senin, 08 September 2025 | 15:47:55 WIB