Desa Energi Keliki Jadi Sorotan Internasional, Delegasi Aljazair Terpukau Inovasi Pemberdayaan dan Pariwisata Berkelanjutan

Minggu, 04 Mei 2025 | 12:53:52 WIB
Desa Energi Keliki Jadi Sorotan Internasional, Delegasi Aljazair Terpukau Inovasi Pemberdayaan dan Pariwisata Berkelanjutan

JAKARTA – Desa Keliki di Kabupaten Gianyar, Bali, kembali mencuri perhatian internasional. Melalui program Desa Energi Berdikari (DEB) binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, desa ini menjadi destinasi unggulan dalam program pemberdayaan masyarakat yang memikat delegasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Aljazair dan jurnalis Afrika Utara.

Pada Rabu, DEB Keliki bersama dua mitra UMKM lokal terpilih menjadi bagian dari Familiarisation Trip yang diinisiasi oleh Pertamina International Exploration and Production (PIEP). Kunjungan ini bertujuan memperkenalkan potensi desa kepada dunia, khususnya kepada publik di Aljazair dan Afrika Utara, sebagai bagian dari strategi promosi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina Group.

Delegasi disambut hangat dengan tarian pendet khas Bali dan diajak menyusuri hamparan sawah Subak Lauh Batu. Dalam perjalanan tersebut, para tamu tidak hanya menikmati lanskap alam, tetapi juga berinteraksi langsung dengan aktivitas pertanian organik dan pengelolaan sampah berbasis teknologi energi terbarukan.

Kompos Organik dan Energi Surya Jadi Daya Tarik

Salah satu inovasi yang paling menarik perhatian tamu adalah praktik pemanfaatan kompos organik hasil dari Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) DEB Keliki. Kompos ini digunakan dalam pertanian organik yang terbukti mampu meningkatkan produksi padi dari 5 ton menjadi 7 hingga 8 ton per panen.

"Sejak kehadiran Pertamina, Desa Keliki mengalami perubahan signifikan. Area TPS3R dan Subak Lauh Batu kini menjadi pusat aktivitas yang dinamis, menarik investasi vila dan membuka peluang usaha bagi pemuda melalui warung makan. Yang paling membanggakan adalah perubahan positif dalam kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah,” ujar Kepala Desa Keliki, I Ketut Wita.

TPS3R Keliki dilengkapi mesin pencacah bertenaga surya, menunjukkan sinergi antara pelestarian lingkungan dan inovasi energi. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa desa mampu mandiri secara energi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Pamerkan Batik Lukis hingga Album Foto Unik

Selain teknologi ramah lingkungan, DEB Keliki juga menonjolkan potensi ekonomi kreatif. Produk UMKM seperti batik lukis dan kerajinan album foto hasil binaan BUMDes menarik minat delegasi yang hadir. Inisiatif ini memperkuat posisi Desa Keliki sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan kreativitas.

Ketua BUMDes Desa Keliki, I Wayan Sumada, mengungkapkan bahwa kehadiran Pertamina membawa dampak luas. “Mereka tidak hanya berfokus pada energi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat, pertanian organik, kebersihan lingkungan, dan pendidikan anak-anak. Melalui program Keliki Hijau, Keliki Learning Center, Keliki Sehat, dan Keliki Berdikari, kami merasakan manfaat nyata dalam berbagai aspek kehidupan desa,” jelasnya.

Delegasi Aljazair Apresiasi Langkah Pertamina

Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Aljazair, Ika Annisaa Farista, menyatakan kekagumannya terhadap perubahan yang terjadi di Keliki. “Desa Keliki sangat menarik karena kami menyaksikan langsung bagaimana Pertamina hadir membangun perekonomian masyarakat desa,” katanya.

Sementara itu, Nurul Intan Permanasari dari PIEP menyebutkan bahwa kunjungan ini bertujuan mengubah persepsi media Aljazair terhadap Indonesia sekaligus menyebarluaskan kisah sukses CSR Pertamina di tingkat global.

“Kami juga menjalankan program Asimilasi Budaya bagi Anak-Anak Aljazair sebagai bentuk komitmen PIEP yang tidak hanya terbatas pada energi, tetapi juga pendidikan dan diplomasi budaya,” ujar Nurul.

Komitmen terhadap Pariwisata Berkelanjutan dan SDGs

Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, menegaskan bahwa Pertamina berperan sebagai agen perubahan dalam pengembangan desa berkelanjutan. “Kunjungan ini menunjukkan potensi besar pariwisata Indonesia. Kami berkomitmen mendorong pemberdayaan desa melalui pendekatan holistik yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” katanya.

Kegiatan ditutup dengan kunjungan ke UMKM unggulan di Gianyar dan Ubud seperti Bali Ayu dan Made Tea yang telah menembus pasar ekspor dengan produk aromaterapi, kosmetik, dan teh berbasis rempah lokal.

Terkini

12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi

Jumat, 05 September 2025 | 21:07:23 WIB

Daftar Terbaik Mobil 2 Pintu Paling Direkomendasikan

Jumat, 05 September 2025 | 20:59:45 WIB

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB