Kenali Ciri-Ciri Mata Kedutan yang Tak Normal, Segera Periksa ke Dokter Jika Alami Gejala Ini

Minggu, 04 Mei 2025 | 09:25:03 WIB
Kenali Ciri-Ciri Mata Kedutan yang Tak Normal, Segera Periksa ke Dokter Jika Alami Gejala Ini

JAKARTA – Meski sering dianggap sebagai pertanda mistis seperti datangnya rezeki, kedutan pada mata sebetulnya merupakan kondisi medis yang patut diperhatikan. Dalam beberapa kasus, mata kedutan bisa menjadi sinyal adanya gangguan saraf atau masalah kesehatan serius, terlebih jika gejalanya semakin sering dan menyebar ke area wajah lainnya.

Spesialis saraf dari Perhimpunan Dokter Neurologi Seluruh Indonesia (Perdosni), dr. Henry Riyanto, SpN, menegaskan bahwa sebagian besar kasus mata kedutan memang tergolong ringan dan tidak berbahaya. Namun, ada ciri-ciri khusus yang perlu diwaspadai dan menjadi alasan kuat untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Waspadai Jika Kedutan Terjadi Terus-Menerus dan Menyebar

Menurut dr. Henry, kunci utama dalam mengenali mata kedutan yang tak normal terletak pada frekuensi, durasi, dan intensitas gejalanya. “Kuncinya itu dari frekuensi, durasi, dan intensitas. Jadi misalnya frekuensinya semakin lama dalam satu hari, durasinya juga lama, dan intensitasnya dari yang tadinya cuma beberapa kali kok jadi lebih kuat, akhirnya menyebar di daerah wajah lainnya, itu yang harus dievaluasi,” ujar dr. Henry saat ditemui dalam Symposium Recent Update of Neuroscience & Minimally Invasive Neurosurgery di Mayapada Hospital, Jakarta Selatan.

Ia menekankan, perubahan pola kedutan tersebut bisa menjadi indikator awal dari gangguan saraf yang lebih kompleks. Jika kedutan tidak hanya terjadi di satu titik dan mulai melibatkan area wajah lain seperti pipi atau bibir, pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter saraf sangat dianjurkan.

Faktor Penyebab Mata Kedutan

Secara umum, kedutan mata – yang dalam istilah medis dikenal sebagai myokymia – disebabkan oleh faktor-faktor ringan seperti:

-Stres

-Kelelahan parah

-Kurang tidur

-Konsumsi kafein atau nikotin berlebihan

-Mata kering

Namun, dr. Henry menambahkan bahwa selain penyebab umum tersebut, faktor ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh juga berperan besar. “Kedutan menunjukkan biasanya ada stres atau kekurangan garam darah ya. Kita akan evaluasi apakah dia ada kurang darah natrium, kurang kalium, atau kurang magnesium,” jelasnya.

Dalam dunia medis, evaluasi menyeluruh diperlukan untuk memastikan apakah gangguan berasal dari otot, hubungan antara otot dan saraf, atau saraf itu sendiri. “Kalau di medis kita pasti akan evaluasi terkait gangguannya ini gangguan di otot, atau antara otot saraf atau sarafnya yang bermasalah,” tandasnya.

Penyebab Serius yang Perlu Diwaspadai

Mengutip dari Cleveland Clinic, selain faktor ringan, terdapat juga penyebab yang lebih serius di balik kedutan mata, antara lain:

-Penggunaan obat-obatan tertentu yang memengaruhi sistem saraf

-Cedera pada saraf atau otak

-Gangguan pada sistem saraf pusat

-Adanya tumor yang menekan saraf wajah

Kondisi-kondisi tersebut bukan hanya memicu kedutan biasa, tapi bisa berkembang menjadi spasme wajah atau bahkan menjadi gejala awal dari penyakit neurologis seperti Bell’s palsy dan multiple sclerosis.

Upaya Pencegahan dan Saran Dokter

Sebagai langkah pencegahan, masyarakat dianjurkan untuk menjaga keseimbangan tubuh melalui istirahat cukup, manajemen stres, dan menjaga asupan nutrisi, terutama yang mengandung kalium dan magnesium.

Jika merasa lelah atau stres, dr. Henry menyarankan untuk melakukan peregangan wajah sebagai bentuk relaksasi otot. “Sebagai langkah pencegahan, peregangan wajah bisa membantu, terutama ketika tubuh sedang lelah atau stres,” ucapnya.

Dengan meningkatnya kesadaran terhadap gejala-gejala ringan seperti mata kedutan, masyarakat diharapkan tidak hanya bergantung pada anggapan mitos, tetapi mulai memeriksa lebih jauh kondisi tubuh secara medis.

Terkini

12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi

Jumat, 05 September 2025 | 21:07:23 WIB

Daftar Terbaik Mobil 2 Pintu Paling Direkomendasikan

Jumat, 05 September 2025 | 20:59:45 WIB

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB