JAKARTA – Pasar smartphone kelas menengah kembali diramaikan oleh kehadiran Samsung Galaxy A56 5G yang menawarkan spesifikasi unggulan dengan harga kompetitif. Namun, kehadirannya langsung dibandingkan dengan Samsung Galaxy S23 FE, seri flagship terjangkau dari Samsung yang kini juga dibanderol di kisaran harga Rp 7 jutaan. Perbandingan ini memunculkan pertanyaan di kalangan konsumen: manakah pilihan terbaik di tahun 2025?
Samsung Galaxy A56 5G resmi hadir dengan membawa chipset terbaru Exynos 1580, sebagai peningkatan dari pendahulunya, Exynos 1480 yang digunakan Galaxy A55. Chipset ini menjanjikan efisiensi dan performa tinggi untuk mendukung aktivitas multitasking serta gaming.
Dari sisi layar, Galaxy A56 5G mengusung panel Super AMOLED berukuran 6,7 inci dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel) dan refresh rate 120Hz. Panel tersebut juga dilapisi pelindung Corning Gorilla Glass Victus+ dan dibekali sertifikasi IP67 yang membuatnya tahan air dan debu, sebuah fitur langka untuk kelas menengah.
Kamera belakang Galaxy A56 5G terdiri dari tiga sensor: 50MP (wide, OIS), 12MP (ultrawide), dan 5MP (macro). Sementara kamera depan memiliki resolusi 12MP yang mendukung perekaman video hingga 4K@30fps. Fitur gyro-EIS juga tersedia untuk mendukung stabilitas video.
Baterainya berkapasitas 5.000 mAh dengan dukungan pengisian cepat 45W, yang diklaim Samsung mampu mengisi hingga 65% dalam 30 menit dan 100% dalam 68 menit.
Harga Galaxy A56 5G kini turun berkat promosi di Samsung Official Store. Varian 8/256GB dibanderol Rp 6.199.000 dari harga awal Rp 6.699.000, sementara varian 12/256GB turun menjadi Rp 6.699.000 dari harga Rp 7.199.000.
Sementara itu, Samsung Galaxy S23 FE yang dirilis pada Oktober 2023 tetap menjadi primadona meski telah berusia lebih dari satu tahun. Smartphone ini dibekali dengan chipset Exynos 2200, yang mencetak skor AnTuTu mencapai 965.874—jauh di atas rata-rata HP kelas menengah saat ini.
Layar Galaxy S23 FE menggunakan panel Dynamic AMOLED 2X dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 120Hz, memberikan pengalaman visual premium khas flagship. Dari sisi kamera, HP ini memiliki kamera utama 50MP, kamera telephoto 8MP dengan 3x optical zoom, dan kamera ultrawide 12MP. Kamera depannya hadir dengan resolusi 10MP.
Kelebihan lainnya terletak pada kemampuan videografi Galaxy S23 FE. Kamera utamanya mampu merekam hingga resolusi 8K, memberikan fleksibilitas lebih untuk konten kreator.
Namun, Galaxy S23 FE sedikit tertinggal di sektor pengisian daya. Baterainya berkapasitas 4.500 mAh dan hanya mendukung fast charging 25W. Meski demikian, Samsung mengklaim bahwa teknologi ini mampu mengisi daya hingga 50% dalam waktu 30 menit.
Harga Galaxy S23 FE saat ini juga mulai mengalami penyesuaian. Varian 8/256GB tersedia mulai Rp 7,3 juta, sementara varian 8/128GB bisa diperoleh dengan harga sekitar Rp 7,1 juta di berbagai platform marketplace.
Menurut ulasan dari situs teknologi, “Meski Galaxy A56 5G adalah produk baru yang menawarkan spesifikasi kelas menengah atas, Galaxy S23 FE tetap unggul dalam aspek performa dan kamera karena membawa DNA flagship Samsung,” tulis KompasTekno dalam laporannya.
Kedua smartphone ini hadir untuk segmen pasar berbeda namun kini memiliki harga yang hampir setara. Galaxy A56 5G cocok bagi konsumen yang menginginkan baterai besar, fitur tahan air, dan layar lega, sementara Galaxy S23 FE menyasar pengguna yang membutuhkan performa tinggi untuk produktivitas dan kebutuhan kreatif.
Dengan spesifikasi dan harga yang bersaing ketat, keputusan akhir tetap bergantung pada kebutuhan pengguna. Apakah memilih fitur mutakhir dan baterai besar dari Galaxy A56 5G atau performa flagship dan kualitas kamera Galaxy S23 FE, kedua perangkat ini menawarkan nilai yang sepadan untuk harga Rp 7 jutaan di tahun 2025.