JAKARTA — Musim haji tahun 2025 resmi dimulai dengan pemberangkatan kloter pertama jemaah haji asal Makassar, Sulawesi Selatan, yang diberangkatkan melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Jumat. Sebanyak 393 jemaah dari kelompok terbang (kloter) pertama secara resmi diterbangkan ke Arab Saudi menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor GIA-1101 dijadwalkan mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Madinah pada pukul 11.20 waktu setempat. Keberangkatan ini menjadi tonggak awal penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah dari wilayah embarkasi Makassar, yang mencakup jemaah dari Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
Sebelum terbang, seluruh jemaah telah melalui serangkaian prosedur pemberangkatan di Asrama Haji Sudiang, Makassar. Proses tersebut mencakup pemeriksaan kesehatan, verifikasi dokumen, pembagian biaya hidup (living cost), serta pemasangan gelang identitas resmi yang terintegrasi dengan data imigrasi dan sistem perhajian nasional.
Menurut data dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar, kloter pertama ini terdiri atas 137 jemaah perempuan dan 249 jemaah laki-laki. Sebanyak 130 orang di antaranya merupakan jemaah lanjut usia (lansia). Selain itu, turut menyertai mereka tujuh orang petugas kloter, yang akan mendampingi selama proses ibadah di Tanah Suci.
Persiapan Matang dan Layanan Prima Bandara
Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Taufan Yudhistira, menyampaikan bahwa seluruh proses keberangkatan jemaah berjalan lancar dan sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan. Ia menyebutkan bahwa koordinasi antarlembaga menjadi kunci utama kelancaran operasional haji di bandara.
“Alhamdulillah, proses keberangkatan jemaah berjalan sesuai rencana. Kami pastikan fasilitas dan layanan bandara mendukung kelancaran ibadah haji tahun ini,” kata Taufan Yudhistira, Jumat.
Bandara Sultan Hasanuddin telah menyiapkan jalur khusus untuk proses keberangkatan jemaah haji, mulai dari check-in, pemeriksaan imigrasi, hingga ruang tunggu eksklusif yang memberikan kenyamanan ekstra. Fasilitas ini diharapkan dapat membantu para jemaah, terutama yang berusia lanjut, agar tidak kelelahan sebelum menempuh penerbangan panjang menuju Madinah.
Puncak Musim Haji 2025 Dimulai
Pelepasan kloter pertama ini menandai dimulainya rangkaian pemberangkatan jemaah haji dari Indonesia, yang pada tahun ini kembali menjadi negara pengirim jemaah terbesar di dunia. Total jemaah Indonesia yang dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi mencapai 241 ribu orang, dengan sistem keberangkatan dibagi ke dalam beberapa gelombang hingga pertengahan Juni 2025.
Embarkasi Makassar sendiri akan memberangkatkan puluhan kloter selama periode haji, dengan ribuan jemaah dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan sekitarnya.
Pemerintah terus menekankan pentingnya kesehatan dan ketahanan fisik jemaah selama menjalankan rangkaian ibadah haji. Untuk itu, pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi menjadi syarat wajib sebelum pemberangkatan. Selain itu, pemerintah juga menyediakan fasilitas layanan kesehatan mobile di Makkah dan Madinah untuk mendukung kenyamanan jemaah.
Harapan Jemaah dan Pemerintah
Suasana haru dan penuh harapan menyelimuti keberangkatan jemaah. Banyak di antara mereka yang telah menunggu puluhan tahun untuk mendapat kesempatan berhaji. “Ini adalah momen yang sudah saya tunggu sejak lama. Mohon doanya agar kami bisa menjalankan ibadah dengan baik dan pulang dengan selamat,” ujar Syarifuddin, jemaah asal Kecamatan Panakkukang, Makassar.
Sementara itu, pihak Kementerian Agama dan otoritas penerbangan menyatakan akan terus melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan pelayanan terhadap jemaah tetap optimal. Termasuk di antaranya pengawasan terhadap ketepatan jadwal, kesiapan logistik, dan kenyamanan akomodasi selama di Tanah Suci.
Musim haji tahun ini menjadi ajang evaluasi dan inovasi bagi sistem pelayanan haji nasional, dengan harapan seluruh jemaah dapat menunaikan rukun Islam kelima dengan lancar, aman, dan penuh kekhusyukan.