JAKARTA — Sebuah insiden kecelakaan beruntun yang melibatkan enam kendaraan terjadi di Jalan Raya Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, pada Rabu malam. Peristiwa ini menyulut kemarahan warga setempat dan menyebabkan pengemudi mobil Daihatsu Xenia dihajar massa setelah diduga mencoba melarikan diri dari lokasi kejadian.
Rekaman video amatir yang merekam kejadian tersebut viral di media sosial dan memperlihatkan kondisi mobil pelaku yang hancur akibat amukan warga. Kejadian bermula ketika pengemudi mobil Xenia hitam melaju dalam kecepatan tinggi dari arah Karacak menuju Cibungbulang. Diduga kehilangan kendali, mobil itu kemudian menabrak lima kendaraan lainnya, termasuk empat sepeda motor dan satu mobil Toyota Avanza yang sedang terparkir.
Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya, kecelakaan tersebut terjadi karena pengemudi tidak mampu menguasai laju kendaraannya.
“Karena tidak bisa menguasai laju kendaraannya, sehingga bergerak ke kanan jalan dan menabrak kendaraan Toyota Avanza yang sedang parkir di arah berlawanan,” ujar Ferdhyan, Kamis.
Setelah menabrak Avanza, mobil Xenia tersebut terus melaju dan menghantam empat sepeda motor yang berada di jalur tersebut. Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa total ada enam kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini, termasuk mobil Daihatsu Xenia milik pelaku.
Akibat insiden ini, satu orang mengalami luka ringan berupa lecet dan telah mendapatkan penanganan medis. Menurut kepolisian, kasus ini telah melalui proses mediasi antara pihak pengemudi dan korban.
“Korban satu orang luka lecet sudah ditangani, sudah dilakukan mediasi,” jelas Plt Kasi Humas Polres Bogor, Ipda Yulista Mega Stefani.
Namun suasana di lokasi kejadian sempat memanas ketika warga yang melihat pengemudi tidak berhenti usai menabrak malah melaju terus. Warga kemudian meneriakinya dengan kata “maling,” yang semakin memicu emosi massa. Hal ini menyebabkan pengemudi menjadi panik dan mencoba melarikan diri, namun akhirnya terjebak dan menjadi korban amukan warga.
“Awalnya mobil dengan mobil (kecelakaan), karena diteriaki maling jadi pengemudi R4 takut diamuk massa. Memang kendaraan yang terlibat cukup banyak, dan langsung diamankan ke Polsek Cibungbulang,” terang Ferdhyan.
Kepolisian setempat langsung turun tangan untuk mengamankan situasi. Pengemudi yang menjadi korban pengeroyokan warga berhasil diamankan dan dibawa ke Polsek Cibungbulang untuk menghindari aksi massa yang lebih besar. Sementara kasus kecelakaan lalu lintas ini kini ditangani oleh Unit Kecelakaan Lalulintas (Laka) Polsek Dramaga untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Pelaku mengendarai kendaraan Xenia dan menabrak beberapa kendaraan sebelum tertangkap massa. Pelaku sempat dihakimi warga sebelum diamankan oleh petugas,” ungkap Yulista.
Dalam proses penanganan, kepolisian juga memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak main hakim sendiri. Aksi main hakim sendiri, meskipun terjadi karena emosi sesaat, tetap merupakan tindakan melanggar hukum.
Peringatan bagi Pengemudi dan Masyarakat
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara, khususnya dalam mengontrol kecepatan dan memperhatikan kondisi lalu lintas di jalan. Polisi mengimbau agar masyarakat tetap tenang dalam menghadapi kecelakaan lalu lintas dan menyerahkan penyelesaian kepada pihak berwenang.
“Penting bagi kita semua untuk menjaga emosi dan tidak terpancing saat melihat insiden di jalan. Penanganan harus diserahkan kepada petugas agar tidak menimbulkan masalah baru,” tutup Ferdhyan.
Hingga saat ini, kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan serta kemungkinan adanya kelalaian dari pengemudi. Sementara itu, pihak-pihak yang terlibat dalam insiden telah dilakukan mediasi, dan korban luka sudah mendapatkan perawatan.