JAKARTA — Dalam upaya mematangkan persiapan tim nasional (Timnas) Basket Putri Indonesia untuk menghadapi SEA Games 2025 di Thailand, DPP PERBASI (Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) menggelar penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Rabu. Acara ini berlangsung di Media Center Kemenpora dan dihadiri oleh Menpora Dito Ariotedjo serta Deputi Bidang Olahraga Prestasi, Surono.
Dalam perjanjian ini, Kemenpora menyediakan dukungan dana sebesar Rp 9 miliar untuk memfasilitasi persiapan Timnas Basket Putri dalam menghadapi SEA Games yang akan digelar pada akhir tahun 2025. Dana ini akan digunakan untuk berbagai kebutuhan program, termasuk biaya training camp (TC) yang sudah dimulai sejak Februari 2025. Program ini bertujuan untuk memastikan Timnas Putri Indonesia bisa mempertahankan medali emas yang mereka raih di SEA Games 2023 Kamboja.
Sekjen PERBASI, Nirmala Dewi, menyampaikan bahwa persiapan Timnas Basket Putri tidak hanya berfokus pada SEA Games 2025, tetapi juga pada FIBA Women’s Asia Cup 2025 yang akan berlangsung pada Juli mendatang.
“Dari perjanjian kerja sama ini, yang saya dengar kita dapat sekitar Rp 9 miliar. Ini hanya untuk Timnas Putri persiapan SEA Games (Thailand). Untuk Timnas Putra akan dilakukan di sesi berikutnya,” ungkap Nirmala Dewi usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama.
Program Persiapan Panjang Timnas Basket Putri
Timnas Basket Putri sudah menjalani training camp (TC) sejak 10 Februari 2025 di GOR CLS Surabaya, dengan diikuti oleh 24 pemain. Menurut Nirmala, biaya yang dikeluarkan untuk TC ini lebih tinggi dibandingkan persiapan sebelumnya, mengingat durasinya yang lebih panjang dan target besar yang ingin dicapai, yaitu mempertahankan medali emas di SEA Games Thailand.
“Biaya yang dikeluarkan untuk TC Timnas Putri jadinya lebih mahal karena lebih panjang. Kita sudah mulai beberapa waktu lalu karena kita berharap Timnas Putri ini bisa mempertahankan medali emas di SEA Games,” terang Nirmala.
Timnas Basket Putri Indonesia akan menghadapi tantangan besar di SEA Games 2025 Thailand, di mana mereka berstatus sebagai juara bertahan. Pada SEA Games Kamboja 2023, Timnas Putri berhasil meraih medali emas setelah berhasil memenangkan enam pertandingan berturut-turut. Dengan status tersebut, persiapan matang sangat penting agar tim bisa kembali meraih sukses.
Latih Tandem Internasional untuk Mematangkan Program
Sebagai bagian dari program persiapan, PERBASI merencanakan untuk mengadakan latih tanding melawan tim-tim dari luar negeri. Nirmala Dewi menambahkan bahwa negara-negara tujuan untuk sparing partner masih dalam pembahasan internal.
“Kita akan lakukan latih tanding melawan tim luar negeri. Tempo hari kita melawan Singapura di Surabaya. Untuk melawan beberapa negara lainnya, itu sudah pasti karena kita TC panjang. TC panjang itu lebih penting supaya mereka mengenal satu dengan lainnya lebih baik,” jelas Nirmala.
Tidak hanya itu, training camp (TC) untuk Timnas Basket Putri juga akan dilaksanakan di luar negeri, yang bisa melibatkan negara-negara di kawasan ASEAN atau Asia. Lokasi tersebut dipilih untuk memberikan suasana baru bagi para pemain, yang diharapkan dapat meningkatkan performa mereka.
“Kami masih membahasnya di internal terkait negara mana yang mau kita pilih karena itu juga penting buat sparring. Harapannya nanti tim mendapatkan suasana baru supaya tidak nyaman di rumah sendiri,” imbuh Nirmala.
Dukungan Kemenpora untuk Atlet Indonesia
Selain PERBASI, Kemenpora juga memberikan dukungan finansial kepada 15 cabang olahraga (cabor) lainnya melalui Perjanjian Kerja Sama. Penandatanganan ini dilakukan di hadapan Menpora Dito Ariotedjo dan Deputi Bidang Olahraga Prestasi, Surono. Dengan total dana yang digelontorkan mencapai Rp 210 miliar, pemerintah menegaskan komitmennya untuk mendukung persiapan atlet Indonesia menuju SEA Games, Asian Games, dan ajang olahraga internasional lainnya.
Dalam sambutannya, Menpora Dito Ariotedjo mengungkapkan bahwa total bantuan yang diberikan untuk seluruh cabang olahraga dalam persiapan SEA Games 2025 ini telah mencapai Rp 630 miliar, termasuk dana yang telah didistribusikan pada tahap sebelumnya.
“Terima kasih kepada seluruh cabang olahraga yang sudah rapat intens dengan Tim Kemenpora. Saat ini kami melakukan pemberian bantuan pemerintah untuk tahap kedua. Bagi cabor yang akan tanding di SEA Games tapi juga potensi di Asian Games,” jelas Menpora Dito.
Menpora juga mengingatkan bahwa akuntabilitas penggunaan dana sangat penting untuk memastikan transparansi dan menghindari masalah di kemudian hari.
“Saya titip akuntabilitasnya. Ingat, administrasi sangat penting, karena kalau tidak benar, tidak rapi bisa mengundang masalah di kemudian hari. Jadi lebih baik susah di awal, bagaimana tepat pengeluaran, tepat pertanggungjawaban agar dana APBN ini bisa dipertanggungjawabkan secara utuh dan benar,” pesan Menpora Dito.
Harapan untuk Masa Depan Olahraga Indonesia
Dengan persiapan yang matang dan dukungan yang optimal dari pemerintah serta federasi olahraga, diharapkan Timnas Basket Putri Indonesia dapat kembali berprestasi di SEA Games Thailand 2025 dan membawa pulang medali emas. Semangat untuk mempertahankan gelar juara menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh tim, namun dengan persiapan yang sudah direncanakan dengan cermat, harapan untuk meraih sukses semakin besar.