Siomay Mang Omeng, Kuliner Legendaris Mahasiswa UNIKOM yang Tetap Digemari Berkat Rasa dan Harga Bersahabat

Kamis, 01 Mei 2025 | 11:45:24 WIB
Siomay Mang Omeng, Kuliner Legendaris Mahasiswa UNIKOM yang Tetap Digemari Berkat Rasa dan Harga Bersahabat

JAKARTA - Di tengah hiruk-pikuk kawasan Dipatiukur, Bandung, terdapat sebuah warung siomay sederhana yang tak pernah sepi pengunjung, khususnya dari kalangan mahasiswa. Bernama Siomay M. Omeng, tempat makan legendaris ini telah menjadi ikon kuliner kampus Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) dan sekitarnya berkat cita rasa khas serta harga yang bersahabat.

Warung siomay yang berdiri di depan kampus UNIKOM ini bukan sekadar tempat makan biasa. Sejak pagi pukul 08.00 hingga malam pukul 20.30 WIB, antrean pembeli hampir selalu terlihat di depan lapak sederhana tersebut. Bahkan, warung ini telah melebarkan sayapnya ke dua lokasi strategis lain: di depan Kampus ITHB dan di kawasan Gegerkalong Girang, menandakan popularitas yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

Siomay Khas Bandung dengan Sentuhan Rasa Autentik

Menu yang ditawarkan Siomay M. Omeng sangat sederhana dan khas: siomay, tahu, kol, kentang, pare, dan batagor, yang disiram dengan bumbu kacang racikan sendiri. Yang membuatnya berbeda adalah penggunaan ikan tenggiri asli sebagai bahan utama, menciptakan tekstur yang padat, tidak amis, dan terasa autentik.

Menurut salah satu pegawai di lokasi, konsistensi kualitas adalah kunci utama yang membuat pelanggan kembali lagi dan lagi.

“Kami selalu menjaga kualitas bahan dan rasa. Ikan tenggiri asli jadi bahan utama siomay. Bumbunya pun kami racik sendiri setiap hari. Banyak yang datang lagi karena bilang rasanya beda dari siomay biasa,” jelasnya kepada reporter.

Bumbu kacang yang digunakan memiliki perpaduan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas yang seimbang. Ditambah sambal dan kecap yang bisa dikustomisasi, setiap pelanggan bebas menentukan tingkat kepedasan sesuai selera. Banyak pembeli bahkan meminta tambahan bumbu kacang karena rasanya yang dianggap “nagih”.

Harga Terjangkau, Cocok untuk Mahasiswa

Salah satu alasan utama Siomay M. Omeng menjadi favorit mahasiswa adalah harganya yang sangat ramah di kantong. Dengan hanya sekitar Rp10.000 per porsi, pelanggan sudah bisa mendapatkan sajian siomay lengkap yang mengenyangkan.

“Saya sudah langganan dari semester 1. Kalau jam istirahat atau selesai kuliah, saya sering ke sini. Harganya terjangkau, porsinya pas, dan yang paling penting bumbunya enak banget. Saya bahkan pernah bawa pulang ke rumah buat keluarga,” ungkap seorang mahasiswi UNIKOM sambil menikmati siomay pesanannya.

Harga yang terjangkau dengan kualitas bahan premium seperti ikan tenggiri tentu menjadi daya tarik utama, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa yang cenderung mencari pilihan makanan yang hemat namun tetap enak.

Suasana Sederhana, Pelayanan Bersahabat

Meski hanya berupa tenda kaki lima dengan kursi dan meja plastik, suasana di warung Siomay M. Omeng terasa nyaman dan bersahabat. Pelayanan yang cepat dan ramah membuat pelanggan merasa betah. Di jam-jam makan siang, antrean panjang sudah menjadi pemandangan biasa, namun sistem pelayanan yang efisien membuat waktu tunggu tetap singkat.

Warung ini tak hanya menjual makanan, tetapi juga menyuguhkan suasana hangat yang sarat dengan nostalgia, terutama bagi para alumni yang pernah menghabiskan waktu kuliah di kawasan Dipatiukur.

Ekspansi Bukti Konsistensi Kualitas

Dengan tiga cabang aktif yang tersebar di wilayah strategis Bandung, Siomay M. Omeng telah membuktikan bahwa eksistensi sebuah warung kaki lima tak hanya bergantung pada lokasi, tetapi terutama pada kualitas rasa dan loyalitas pelanggan.

Kehadiran cabang di depan kampus ITHB dan Gegerkalong Girang memperluas jangkauan warung ini ke segmen pelanggan baru, sekaligus memperkuat branding sebagai salah satu siomay terbaik di Kota Bandung.

Siomay M. Omeng bukan sekadar kuliner kaki lima, tetapi bagian dari budaya mahasiswa Bandung yang menyukai makanan lezat, harga terjangkau, dan tempat bersantai yang bersahabat. Dengan cita rasa yang konsisten, pelayanan ramah, serta ekspansi yang cermat, warung ini membuktikan bahwa kuliner legendaris tidak selalu harus mahal atau mewah untuk dicintai banyak orang.

Terkini