JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan pertumbuhan signifikan pada aplikasi digitalnya, wondr by BNI, di tengah tantangan ketatnya likuiditas di kuartal pertama 2025. Sejak pertama kali diluncurkan pada 5 Juli 2024, aplikasi ini telah berhasil mengumpulkan sebanyak 6,8 juta pengguna hingga Maret 2025.
Tak hanya dari sisi jumlah pengguna, transaksi melalui wondr by BNI juga menunjukkan lonjakan besar. Berdasarkan data yang dirilis, total transaksi yang dilakukan melalui aplikasi ini mencapai 218 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp212 triliun.
Direktur Finance & Strategy BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena, menyatakan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari inovasi berkelanjutan yang diterapkan BNI dalam mengembangkan fitur-fitur yang relevan dan berstandar teknologi global.
“Fitur yang lebih inovatif dan relevan di wondr by BNI telah mempercepat peningkatan transaksi dalam kurun waktu kurang dari satu tahun dengan standar teknologi global yang dimiliki,” ujar Hussein dalam keterangannya.
Pertumbuhan Transaksi Mobile Banking
Secara keseluruhan, BNI mencatatkan pertumbuhan yang solid pada semua kanal mobile banking yang dimilikinya. Jumlah transaksi mobile banking BNI meningkat sebesar 57,5% secara tahunan (year-on-year/YoY), sedangkan nilai total transaksinya tumbuh sebesar 31,1% YoY.
Pertumbuhan ini menunjukkan adopsi digital yang semakin kuat di kalangan nasabah BNI, sejalan dengan tren perbankan digital yang terus melaju di Indonesia.
Kehadiran wondr by BNI sebagai platform mobile banking terbaru juga dinilai mampu mengakomodasi kebutuhan nasabah yang menginginkan layanan cepat, mudah, dan aman dalam satu aplikasi terintegrasi.
Inovasi Fitur Menjadi Kunci Sukses
Aplikasi wondr by BNI membawa banyak pembaruan dibandingkan layanan sebelumnya. Aplikasi ini menggabungkan berbagai layanan perbankan seperti transfer dana, pembayaran tagihan, pembelian produk keuangan, investasi, hingga fitur loyalty point yang menarik.
Tak hanya itu, wondr by BNI juga mengadopsi teknologi keamanan berlapis dengan autentikasi biometrik dan enkripsi data terbaru, memastikan nasabah dapat bertransaksi dengan aman tanpa khawatir akan risiko siber.
“Inovasi fitur yang kami hadirkan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tapi juga untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan nasabah yang semakin menginginkan layanan perbankan berbasis teknologi tinggi,” tambah Hussein.
Strategi BNI dalam Mendorong Pertumbuhan Digital
Pencapaian wondr by BNI sejalan dengan strategi besar BNI untuk mempercepat transformasi digital sebagai pilar utama pertumbuhan bisnis. Dalam beberapa tahun terakhir, BNI secara konsisten berinvestasi pada teknologi digital, memperbarui infrastruktur TI, hingga menggandeng mitra strategis untuk memperkaya ekosistem digital banking-nya.
Dengan capaian ini, BNI optimistis dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu bank digital terdepan di Indonesia. Fokus pengembangan akan terus diarahkan pada personalisasi layanan, mempercepat proses transaksi, serta meningkatkan pengalaman pengguna (user experience) di platform digitalnya.
Tantangan dan Prospek ke Depan
Meski menunjukkan kinerja yang impresif, BNI tetap mewaspadai berbagai tantangan ke depan, seperti ketatnya likuiditas di sektor perbankan, potensi tekanan ekonomi global, serta ancaman keamanan siber.
Namun, dengan modal inovasi teknologi dan kepercayaan nasabah yang semakin tinggi terhadap platform digital, BNI menilai prospek pengembangan layanan digital seperti wondr by BNI akan terus cerah ke depan.
Dengan populasi pengguna internet dan smartphone di Indonesia yang terus bertambah, peluang memperluas adopsi mobile banking masih terbuka lebar.