BPJS Kesehatan Pastikan Semua Jamaah Calon Haji Terjamin Kesehatannya dengan Program JKN, Memberikan Perlindungan Kesehatan Sebelum, Selama, dan Setelah Ibadah Haji

Selasa, 29 April 2025 | 10:13:34 WIB
BPJS Kesehatan Pastikan Semua Jamaah Calon Haji Terjamin Kesehatannya dengan Program JKN, Memberikan Perlindungan Kesehatan Sebelum, Selama, dan Setelah Ibadah Haji

JAKARTA - BPJS Kesehatan Kantor Cabang Sidoarjo memastikan bahwa seluruh calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini telah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal ini dilakukan untuk memberikan perlindungan kesehatan bagi jamaah haji selama proses pemberangkatan hingga kepulangan mereka ke tanah air.

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Sidoarjo, Munaqib, menjelaskan bahwa program JKN sangat penting untuk memberikan jaminan kesehatan bagi jamaah haji, petugas haji, bahkan anggota keluarganya. Program ini mencakup perlindungan kesehatan sebelum keberangkatan, selama di tanah suci, dan setelah kembali ke Indonesia.

"Program JKN ini memberikan perlindungan kesehatan kepada jamaah haji, petugas haji, bahkan anggota keluarganya juga. Jaminan ini berlaku tidak hanya saat mereka berada di tanah suci, tetapi juga sebelum dan setelah keberangkatan," ujar Munaqib saat menyampaikan materi tentang Program JKN kepada calon jamaah di Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.

Menurut Munaqib, jika jamaah atau petugas haji membutuhkan layanan kesehatan lanjutan selama berada di embarkasi atau debarkasi, mereka dapat dirujuk ke rumah sakit yang telah ditentukan. BPJS Kesehatan juga memastikan semua calon jamaah yang belum terdaftar dapat segera mendaftar agar mereka tetap dapat mengakses pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.

Prioritas Utama Kesehatan Jamaah Haji

Munaqib menekankan bahwa kesehatan jamaah haji dan petugas haji adalah prioritas utama BPJS Kesehatan. Dengan adanya perlindungan melalui Program JKN, diharapkan para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan tenang tanpa khawatir tentang biaya pengobatan yang mungkin timbul, baik selama di tanah suci maupun setelah kembali ke tanah air.

"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua jamaah haji dan petugas haji dapat memperoleh layanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa khawatir tentang biaya. Harapannya, dengan Program JKN, mereka bisa beribadah dengan tenang dan aman," tambah Munaqib.

Munaqib juga menjelaskan mekanisme penjaminan pelayanan kesehatan bagi jamaah haji yang telah terdaftar dalam kategori istitha’ah. Jika dalam proses istitha’ah terdapat kondisi fisik yang membutuhkan perawatan, jamaah dapat memanfaatkan kepesertaan JKN mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan.

"Kami pastikan bahwa peserta JKN, termasuk jamaah haji reguler, jamaah haji khusus, dan petugas haji, dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah di seluruh Indonesia. Kami juga mengedukasi jamaah haji agar segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN jika belum terdaftar," ungkap Munaqib.

Ia juga mencatat bahwa lebih dari 90 persen jamaah haji yang berangkat dari Sidoarjo telah melampirkan kartu kepesertaan JKN mereka. Hal ini menunjukkan adanya tingkat kepatuhan yang tinggi di Kabupaten Sidoarjo, yang telah meraih predikat Universal Health Coverage (UHC).

“Lebih dari 90 persen jamaah haji di Sidoarjo sudah terdaftar sebagai peserta JKN, ini adalah hal yang sangat positif. Apalagi Sidoarjo telah mencapai predikat UHC, yang menunjukkan bahwa kami telah berhasil memastikan seluruh masyarakat memiliki akses ke layanan kesehatan,” jelas Munaqib.

Dukungan Kepala Kantor Urusan Agama

Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Candi, Muhammad Khusaeri, juga menyampaikan dukungannya terhadap Program JKN. Ia memastikan bahwa seluruh calon jamaah haji dari Kecamatan Candi sudah terdaftar sebagai peserta JKN aktif.

“Alhamdulillah, calon jamaah haji dari Kecamatan Candi sudah semuanya terdaftar sebagai peserta JKN aktif. Mereka sudah siap berangkat dan bisa melaksanakan ibadah haji dengan tenang, tanpa khawatir tentang biaya pengobatan,” ujar Khusaeri.

Khusaeri juga mengungkapkan pengalamannya pribadi dalam merasakan manfaat Program JKN. Menurutnya, program ini sangat membantu masyarakat dalam hal penjaminan kesehatan, terutama bagi jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci.

“Saya sendiri sudah merasakan manfaat dari Program JKN, dan tentunya sangat luar biasa. Aplikasi Mobile JKN juga sangat memudahkan kita, karena semua fitur terkait riwayat kesehatan dapat diakses dengan mudah,” tambah Khusaeri.

Aplikasi Mobile JKN Mempermudah Akses Layanan Kesehatan

Menurut Khusaeri, aplikasi Mobile JKN memberikan kemudahan bagi jamaah haji untuk mengakses riwayat kesehatan mereka dan memantau kesehatan secara berkala. Ia berharap, dengan adanya kemudahan akses ini, jamaah dapat menjaga kesehatan mereka sebelum berangkat dan selama menjalankan ibadah haji.

“Semoga semuanya berjalan dengan lancar, menjadi haji yang mabrur, dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat. Aplikasi Mobile JKN sangat membantu, dan saya berharap jamaah haji memanfaatkannya dengan maksimal,” tutup Khusaeri.

Dengan adanya Program JKN, calon jamaah haji dan petugas haji di Sidoarjo dapat melaksanakan ibadah haji dengan lebih tenang dan nyaman, karena telah terjamin kesehatan mereka sebelum, selama, dan setelah berada di tanah suci. Program ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.

Terkini

Emas Antam Tembus Rp 2 Juta, Saatnya Investasi?

Senin, 08 September 2025 | 15:48:00 WIB

iPhone 17 Tetap Diburu Meski Daya Beli Turun

Senin, 08 September 2025 | 15:47:58 WIB

Bocoran Lengkap iPhone 17 Series Terungkap

Senin, 08 September 2025 | 15:47:56 WIB

Samsung Galaxy S25 FE: AI, Kamera, dan Desain Premium

Senin, 08 September 2025 | 15:47:55 WIB