JAKARTA – Persoalan infrastruktur dan kebutuhan pendidikan menjadi perhatian utama dalam kegiatan reses Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PDI Perjuangan, Agus SE. Dalam reses ke-II Tahun Anggaran 2025 yang digelar di RW 009, Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Agus menerima beragam aspirasi warga yang berkaitan dengan kebutuhan mendesak di lingkungan mereka.
Kegiatan yang menjadi titik kedua dari rangkaian reses di Daerah Pemilihan (Dapil) 4 ini, menyoroti berbagai permasalahan klasik yang belum terselesaikan, mulai dari kondisi jalan yang kerap tergenang hingga minimnya fasilitas pendidikan negeri.
Salah satu keluhan utama warga adalah kondisi Jalan Raya Hankam, tepatnya di depan Sekolah Strada Nawar, yang kerap tergenang air saat hujan turun. Genangan tersebut tidak hanya mengganggu aktivitas warga, tapi juga membahayakan pengendara yang melintas.
“Saya sudah menyampaikan langsung kepada Wali Kota Pak Tri Adhianto, semoga segera ada upaya untuk peningkatan ketinggian badan jalan guna mengantisipasi hal tersebut,” kata Agus SE, Kamis , usai kegiatan reses.
Agus menyarankan agar solusi teknis berupa peninggian badan jalan menggunakan material cor beton dengan estimasi ketinggian 30 sentimeter dan panjang sekitar 250 meter segera direalisasikan. Menurutnya, penanganan ini tidak bisa ditunda karena menyangkut keselamatan dan kenyamanan warga sekitar.
Selain permasalahan jalan, warga juga menyampaikan kebutuhan akan pembangunan sekretariat RW, perbaikan saluran drainase, serta pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU). Hal ini mencerminkan bahwa kebutuhan dasar infrastruktur di kawasan Jatiraden masih belum sepenuhnya terpenuhi.
“Kita menampung, membawa, dan berupaya mendorong aspirasi itu sendiri. Segala aspirasi baik itu keluhan maupun hal-hal yang dibutuhkan oleh masyarakat tentunya akan saya perjuangkan dengan maksimal,” ujar Agus.
Agus juga menyoroti pentingnya pemerataan akses pendidikan di Kecamatan Jatisampurna, khususnya di Kelurahan Jatiraden yang hingga saat ini belum memiliki Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri. Kondisi ini dinilai cukup memprihatinkan karena membuat warga harus menyekolahkan anak ke kelurahan lain yang memiliki fasilitas pendidikan negeri.
“Kita akan dorong dengan berkoordinasi bersama dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pendidikan. Akan kita upayakan pembangunannya supaya nanti Kelurahan Jatiraden memiliki SMP Negeri,” tegasnya.
Dorongan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) tersebut menjadi salah satu poin utama dalam agenda reses Agus, mengingat pendidikan adalah hak dasar yang harus diakses merata oleh setiap warga, terutama generasi muda.
Lebih lanjut, Agus juga memaparkan beberapa capaian yang telah berhasil diwujudkan berdasarkan hasil reses sebelumnya. Di antaranya adalah pengaspalan jalan di lingkungan RW 009, pemasangan lampu PJU, dan pembangunan Masjid Al-Muchlisin yang berhasil dianggarkan senilai Rp200 juta.
“Kantor kelurahan sudah bagus, namun puskesmas masih kekurangan sumber daya manusia di bidang Tenaga Kesehatan (Nakes). Nanti akan kita usulkan dengan dinas terkait, mudah-mudahan semua bisa terpenuhi,” pungkasnya.
Kegiatan reses ini juga menjadi ajang silaturahmi antara wakil rakyat dan masyarakat secara langsung, serta forum strategis dalam menjembatani kebutuhan warga dengan kebijakan pemerintah daerah. Agus SE memastikan akan terus mengawal berbagai usulan yang disampaikan, terutama yang berkaitan dengan infrastruktur dasar, fasilitas pelayanan publik, serta pendidikan.
Dengan menggandeng pemerintah kota dan dinas-dinas teknis, ia berharap realisasi aspirasi masyarakat bisa lebih cepat dan tepat sasaran, mengingat masih banyak wilayah di Kota Bekasi yang membutuhkan perhatian dan pembangunan berkelanjutan.