JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Jepara terus mendorong diversifikasi destinasi wisata berbasis potensi lokal. Hal ini terlihat dari langkah Bupati Jepara Witiarso Utomo yang meninjau langsung Wadah Edukasi Terintegrasi (Waduk Teri) milik UPT Pembenihan dan Pembibitan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) di Kecamatan Bangsri
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi Waduk Teri sebagai kawasan agro wisata edukatif yang mengintegrasikan pertanian, perikanan, dan peternakan. Lokasi tersebut dinilai strategis sebagai destinasi baru di wilayah non-pesisir yang masih minim sentuhan pariwisata.
“Kita sedang menginventarisir aset-aset pemerintah, barangkali bisa kita majukan sebagai destinasi wisata Jepara. Tempat ini sangat bagus. Nanti coba kita tata seperti apa konsepnya, supaya ini menjadi wisata di daerah Bangsri. Yang dipacu untuk wisata dari tempat ini adalah agro wisata,” ujar Bupati Jepara, yang akrab disapa Mas Wiwit.
Konsep Terpadu: Pertanian, Peternakan, dan Perikanan dalam Satu Kawasan
Waduk Teri dikembangkan sebagai kawasan edukasi terpadu oleh DKPP Kabupaten Jepara. Lokasi ini dirancang untuk memperkenalkan berbagai praktik pertanian modern kepada masyarakat, terutama anak-anak usia dini. Kawasan ini sudah digunakan sebagai lokasi praktik bercocok tanam bagi siswa PAUD dan TK, dengan tujuan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan sejak usia dini.
“Tempat ini sangat cocok untuk edukasi anak-anak, terutama PAUD dan TK. Selain itu, luas lahannya sekitar 8 hektare, dan sudah digunakan untuk praktik bercocok tanam oleh anak PAUD dan TK, meski produksi buahnya belum maksimal,” jelas Mudhofir, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) DKPP Jepara.
Waduk Teri dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti kandang sapi, kambing, unggas, kolam ikan, serta kebun sayur dan buah. Jenis tanaman yang dibudidayakan antara lain durian, kedondong, sukun, alpukat, pepaya, dan mangga. Keanekaragaman tersebut diharapkan menjadi daya tarik edukatif sekaligus rekreatif bagi masyarakat umum maupun institusi pendidikan.
Dorongan Pemerintah untuk Kembangkan Pariwisata Non-Pesisir
Kecamatan Bangsri, yang terletak di wilayah utara Jepara, selama ini belum memiliki destinasi wisata unggulan sebagaimana wilayah pesisir. Oleh karena itu, inisiatif pengembangan Waduk Teri diharapkan dapat menjadi pionir wisata edukatif berbasis alam dan pertanian di kawasan tersebut.
“Dengan pendekatan yang terpadu, tempat ini bisa menjadi contoh pengelolaan agro wisata yang tidak hanya mendidik tapi juga memberdayakan masyarakat lokal,” kata Mas Wiwit.
Pemerintah Kabupaten Jepara melalui DKPP menyatakan siap mendukung penuh pengembangan konsep agro wisata di Waduk Teri, termasuk dalam hal penataan infrastruktur dan promosi destinasi. Upaya ini juga akan disinergikan dengan potensi ekonomi lokal, seperti hasil pertanian dan produk olahan masyarakat setempat.
Potensi Jangka Panjang dan Daya Tarik Wisata Keluarga
Dengan luas lahan mencapai 8 hektare dan sistem pengelolaan yang terintegrasi, Waduk Teri berpeluang menjadi destinasi unggulan untuk wisata keluarga, pendidikan, dan pelatihan pertanian. Apabila dikelola secara optimal, kawasan ini tidak hanya memberikan manfaat edukatif, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi warga sekitar.
Pemerintah daerah berharap masyarakat dapat turut serta menjaga dan mengembangkan kawasan tersebut. Selain itu, kehadiran wisata edukatif ini bisa menjadi alternatif liburan yang berkualitas dan menyehatkan bagi masyarakat urban yang ingin mengenal lebih dekat dunia pertanian dan peternakan.A