JAKARTA – Setelah lebih dari dua dekade absen dari pasar otomotif, Honda Motor Company akhirnya mengonfirmasi kebangkitan salah satu model sport ikonik mereka: Honda Prelude. Namun kali ini, bukan sebagai coupe konvensional, melainkan dalam format sport hybrid yang lebih ramah lingkungan dan futuristik. Mobil ini dijadwalkan akan masuk jalur produksi pada akhir 2025 dan diluncurkan secara global pada 2026.
Prelude terbaru hadir dengan identitas baru sebagai kendaraan hybrid elegan, menggabungkan desain modern dengan efisiensi mesin listrik-bensin. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Honda dalam mempercepat transisi ke elektrifikasi penuh di seluruh lini produknya.
Dari Mobil Legendaris ke Inovasi Ramah Lingkungan
Terakhir kali dipasarkan secara luas pada awal 2000-an, Honda Prelude generasi kelima dikenal sebagai coupe dua pintu dengan desain sporty dan tenaga mumpuni sekitar 200 hp. Kini, Honda membawa kembali nama besar Prelude, tetapi dalam bentuk yang jauh lebih relevan dengan era saat ini.
“Kembalinya Prelude bukan sekadar nostalgia. Ini adalah interpretasi ulang dari mobil sport masa lalu untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” ungkap salah satu sumber internal Honda dalam laporan otomotif Jepang.
Honda Prelude 2026 akan menggunakan sistem hybrid e:HEV 2.0L empat silinder, mirip dengan teknologi yang sudah terbukti pada Honda Civic dan Accord Hybrid. Mobil ini dikabarkan akan menghasilkan tenaga sekitar 207 hp, menjadikannya lebih efisien ketimbang sport coupe berbahan bakar bensin murni seperti Toyota GR86, yang menghasilkan 228 hp dari mesin 2.4L.
Desain Sleek, Minimalis, dan Futuristik
Daya tarik utama Prelude terletak pada desainnya yang memikat. Mengusung gaya kap mesin panjang dan dek belakang pendek, siluet klasik coupe tetap dipertahankan. Lampu depan ramping, gril bawah sederhana, dan taillight bar horizontal yang lebar memberi kesan futuristik, sekaligus mempertahankan identitas Honda modern sebagaimana terlihat pada Civic dan Accord generasi terbaru.
“Honda dikenal cukup konsisten dalam mempertahankan desain konsep ke versi produksi. Jadi besar kemungkinan tampilan final Prelude akan sangat mirip dengan yang kita lihat di pameran otomotif,” tulis laporan dari media otomotif Jepang.
Meski interior belum ditampilkan secara resmi, banyak yang memprediksi bahwa kabinnya akan mengusung identitas “Prelude” secara visual, lengkap dengan kursi bergaya sport dan kemungkinan teknologi hiburan terbaru Honda.
Dimensi dan Target Pasar: Penantang Serius Toyota GR86
Secara dimensi, Prelude 2026 diperkirakan sedikit lebih panjang dari GR86—yakni 169,3 inci vs 167,9 inci, sementara lebar dan tingginya hampir identik. Dengan konfigurasi kursi 2+2, Prelude tetap fokus sebagai coupe nyaman untuk dua orang dewasa, dengan baris belakang lebih cocok untuk anak-anak atau penyimpanan barang ringan.
Yang membedakan Prelude dari rival-rivalnya adalah fokus pada efisiensi dan kenyamanan, bukan semata kecepatan. Honda diperkirakan akan menggunakan transmisi CVT alih-alih transmisi manual atau dual-clutch, menegaskan bahwa mobil ini memang ditujukan sebagai sport hybrid untuk penggunaan harian, bukan trek balap.
Harga Kompetitif: Lebih Mahal dari Civic, Lebih Murah dari EV Premium
Untuk harga, Honda Prelude 2026 dikabarkan akan dipasarkan pada rentang ¥4,2 juta hingga ¥4,5 juta di Jepang, atau setara Rp67 juta hingga Rp73,5 juta (sebelum pajak dan distribusi). Jika masuk pasar Amerika, harganya diprediksi sekitar USD 30.000 hingga 31.000, atau sekitar Rp489 juta hingga Rp505 juta, menjadikannya kompetitor langsung Toyota GR86 dan Mazda MX-5 Miata.
Di Indonesia, harga bisa melonjak akibat pajak impor dan distribusi, namun diperkirakan tetap berada di bawah Rp600 juta, menjadikannya menarik bagi penggemar mobil sport yang ingin opsi lebih ramah lingkungan.
Peluncuran Global Bertahap Mulai 2026
Meski telah diperkenalkan sejak Oktober 2023, produksi Prelude baru akan dimulai pada paruh kedua 2025. Pasar Jepang akan menjadi prioritas utama, diikuti oleh peluncuran di pasar Amerika Utara dan Asia Tenggara secara bertahap. Indonesia kemungkinan mendapat jatah pada awal 2026, tergantung pada strategi distribusi dan regulasi otomotif nasional.
Mobil Nostalgia dengan Sentuhan Masa Depan
Kembalinya Honda Prelude merupakan upaya cerdas Honda dalam menjembatani warisan masa lalu dengan visi masa depan. Dengan desain elegan, teknologi hybrid terkini, dan posisi harga yang terjangkau untuk kelasnya, mobil ini diposisikan sebagai pilihan menarik di tengah era elektrifikasi otomotif global.
“Honda Prelude 2026 adalah mobil yang mengajak kita bernostalgia tanpa harus melupakan tanggung jawab lingkungan. Ia bukan hanya sport hybrid, tapi simbol transisi era otomotif,” ujar seorang pengamat otomotif dari Tokyo Motor Show.