JAKARTA – Menyambut pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, memastikan bahwa seluruh logistik yang dibutuhkan untuk pemungutan suara ulang telah didistribusikan secara 100 persen ke tempat pemungutan suara (TPS). Hal ini memastikan kelancaran pelaksanaan PSU yang dijadwalkan pada hari Sabtu, sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi.
Rahmat Bagja menyatakan keyakinannya mengenai distribusi logistik yang sudah tuntas dengan lancar. "Logistik telah tersebar sepenuhnya ke TPS. Artinya, 100 persen telah didistribusikan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami akan pantau pelaksanaan di lapangan besok," kata Bagja saat melakukan peninjauan langsung ke TPS 010 yang terletak di wilayah Pasaman pada Jumat malam.
Sebagai bagian dari pengawasan yang ketat, Bawaslu Kabupaten Pasaman juga memberikan perhatian penuh terhadap jalannya distribusi logistik tersebut. Ketua Bawaslu Kabupaten Pasaman, Rini Juita, menjelaskan bahwa pengawasan distribusi logistik telah dilakukan dengan ketat oleh jajaran pengawas ad hoc di setiap tingkatan, mulai dari tingkat TPS, desa, hingga kecamatan. "Kami memastikan pergeseran logistik dari gudang sampai ke TPS diawasi secara ketat. Laporan yang kami terima sejauh ini menunjukkan bahwa distribusi logistik berjalan aman dan lancar," ujar Rini.
Selain itu, untuk memastikan kelancaran dan ketepatan pelaksanaan PSU, Bawaslu juga telah memberikan pelatihan kepada seluruh pengawas yang terlibat. Rini menjelaskan bahwa sebanyak 605 orang pengawas di tingkat TPS, 62 orang pengawas kelurahan/desa (PKD), dan 36 orang pengawas kecamatan (Panwaslu) telah diberikan bimbingan teknis, termasuk materi khusus terkait pengawasan logistik.
"Bimbingan teknis ini penting untuk memastikan semua pengawas memiliki pemahaman yang sama mengenai tugas dan tanggung jawab mereka dalam mengawasi distribusi logistik dan pelaksanaan PSU di lapangan," tambah Rini. Dengan pengawasan yang ketat dan logistik yang sudah sepenuhnya tersebar, Bawaslu berharap bahwa PSU Pilkada 2024 di Kabupaten Pasaman dapat berjalan dengan lancar, transparan, dan bebas dari segala bentuk pelanggaran.
Rahmat Bagja dan Rini Juita juga turun langsung ke lapangan untuk memantau kesiapan petugas di TPS. Pada malam itu, sekitar pukul 20.30 WIB, mereka meninjau TPS 010 di Kelurahan Limo Koto, Kecamatan Bonjol, Pasaman. Mereka juga melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan panitia pengawas pemilu yang telah bersiaga di TPS.
Menurut Bagja, kehadiran pengawas di seluruh tingkatan ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu untuk memastikan bahwa proses pemungutan suara ulang berjalan dengan prinsip-prinsip pemilu yang jujur, adil, dan transparan. "Kami ingin PSU ini berlangsung sesuai dengan harapan, yaitu melibatkan semua pihak secara profesional dan menghindari terjadinya pelanggaran yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap integritas pemilu," tambahnya.
Bawaslu juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya PSU. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dengan melaporkan setiap temuan pelanggaran atau ketidaksesuaian yang terjadi di TPS. Dengan koordinasi yang baik antara pengawas, petugas KPPS, dan masyarakat, diharapkan PSU Pilkada 2024 di Pasaman dapat berjalan dengan sukses.
Dengan logistik yang telah terdistribusi penuh dan pengawasan yang maksimal, Bawaslu menargetkan pelaksanaan PSU di Pasaman berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, juga berharap agar proses ini menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang menghadapi pemungutan suara ulang, untuk mengutamakan transparansi dan integritas dalam setiap tahapan pemilu.