Menteri Iklim Inggris Apresiasi Komitmen SMI dalam Kembangkan Energi Hijau di NTB

Sabtu, 19 April 2025 | 09:09:03 WIB
Menteri Iklim Inggris Apresiasi Komitmen SMI dalam Kembangkan Energi Hijau di NTB

JAKARTA – Komitmen Indonesia dalam menghadapi krisis iklim melalui pengembangan energi terbarukan kembali menuai pujian dari dunia internasional. Menteri Bidang Iklim Inggris, Kerry McCarthy, secara langsung mengapresiasi kontribusi PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI dalam mendukung pembangunan energi hijau di daerah terpencil.

Apresiasi tersebut disampaikan McCarthy saat meninjau progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Pandanduri di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Jumat. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk dukungan pembiayaan dari PT SMI.

Dalam kunjungannya, Kerry McCarthy menyatakan kekagumannya atas capaian pembangunan PLTMH Pandanduri yang hampir rampung. Ia menilai proyek ini sebagai simbol kuat kerja sama lintas negara dalam menjawab tantangan perubahan iklim.

“Saya merasa senang proyek ini akhirnya dapat mewujudkan mimpi kita semua untuk menyediakan energi bersih. Pemerintah Inggris memiliki gagasan, visi, dan filosofi yang sama dengan Pemerintah Indonesia tentang bagaimana mengatasi dampak perubahan iklim,” ujar McCarthy.

Ia juga menyatakan harapannya agar kolaborasi semacam ini bisa terus diperluas untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau. “Saya berharap kerja sama seperti ini akan terus berlanjut sehingga kita bisa sama-sama menciptakan bumi yang lebih hijau untuk generasi kini dan nanti,” tambahnya.

Peran Strategis SMI dalam Transisi Energi

PLTMH Pandanduri menjadi bukti nyata peran strategis SMI dalam mempercepat transisi energi di Indonesia, khususnya dalam penyediaan sumber energi ramah lingkungan yang terjangkau di wilayah-wilayah terpencil.

Direktur Utama PT SMI, Reynaldi Hermansjah, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan Pemerintah Inggris melalui program MENTARI yang turut membantu percepatan pembangunan proyek energi hijau di Indonesia.

“SMI melalui berbagai platform yang kami miliki, seperti SDG Indonesia One dan ETM Country Platform, selalu siap bermitra dengan siapapun untuk menemukan berbagai solusi yang dapat mengakselerasi transisi energi dan berkontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDG),” ujar Reynaldi.

Proyek Strategis Berbasis Kolaborasi

Proyek PLTMH Pandanduri merupakan bagian dari kerja sama antara PT SMI, PT Brantas Energi, dan Program MENTARI (Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia), sebuah inisiatif bersama Pemerintah Indonesia dan Inggris. Dalam perjanjian yang diteken pada 28 Maret 2023, ketiganya berkomitmen mendukung tiga proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) energi baru terbarukan dengan total kapasitas 7 MW di Bali, NTB, dan Sumatera Barat.

Total nilai investasi proyek mencapai Rp 210 miliar, termasuk dukungan hibah Viability Gap Fund (VGF) sebesar Rp 21 miliar. Untuk PLTMH Pandanduri, PT SMI memberikan pembiayaan sebesar Rp 9,6 miliar dan hibah VGF senilai Rp 2,6 miliar.

Per Maret 2025, progres pembangunan PLTMH Pandanduri telah mencapai 97 persen. Pembangkit ini ditargetkan menghasilkan energi listrik sebesar 0,58 Megawatt, cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di sekitarnya secara berkelanjutan.

Potensi Energi Mikro Hidro untuk Indonesia

Pembangunan PLTMH Pandanduri menegaskan besarnya potensi pengembangan energi mikro hidro di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah kepulauan yang belum sepenuhnya terjangkau listrik dari jaringan utama. Tercatat, Indonesia memiliki lebih dari 5.500 pulau berpenghuni yang berpotensi menjadi lokasi pengembangan energi skala kecil berbasis sumber daya lokal.

Hingga Januari 2025, PT SMI telah membiayai 94 proyek terkait iklim dengan komitmen kumulatif senilai Rp 33,5 triliun dan total nilai proyek mencapai Rp 174,7 triliun. Dari jumlah tersebut, 48 proyek di antaranya telah memberikan kontribusi nyata terhadap pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 4 juta ton CO2-equivalent, serta menghasilkan potensi Carbon Credit Equivalent senilai USD 14 juta.

Energi Hijau untuk Masa Depan

Kehadiran PLTMH Pandanduri tidak hanya menjadi sumber energi bersih, tetapi juga simbol transformasi energi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui kerja sama lintas sektor dan dukungan internasional, Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam mendorong agenda pembangunan hijau yang berdampak langsung bagi masyarakat lokal.

Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi model pengembangan energi terbarukan skala kecil yang dapat direplikasi di berbagai daerah di Indonesia, seiring meningkatnya kebutuhan terhadap sumber energi yang lebih bersih dan terjangkau.

Dengan dukungan pemerintah dan mitra internasional, serta keberlanjutan komitmen dari lembaga pembiayaan seperti PT SMI, langkah Indonesia menuju transisi energi yang adil dan berkelanjutan tampaknya semakin nyata.

Terkini

ASUS Vivobook Pro 16X OLED N7601, Laptop Kreator Andal 2024

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:30 WIB

Huawei MatePad 11, Tablet Murah dengan Layar Keren

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:26 WIB

Huawei Rilis Pura 80 Series, Andalkan Kamera Canggih

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:18 WIB

Review Acer Nitro 16, Laptop Gaming 16 Inci Bertenaga

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:13 WIB