Ketua Dekranasda Jawa Tengah Resmi Dilantik, Fokus Dorong UMKM Mandiri dan Siap Bersaing Global

Jumat, 18 April 2025 | 10:31:24 WIB
Ketua Dekranasda Jawa Tengah Resmi Dilantik, Fokus Dorong UMKM Mandiri dan Siap Bersaing Global

JAKARTA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian ekonomi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), melalui pelantikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Tengah beserta jajaran pengurus kabupaten/kota. Acara pelantikan berlangsung di Gedung Gradika Bhakti Praja, Semarang.

Ketua Dekranasda Jateng, Nawal Arafah Yasin, atau yang akrab disapa Ning Nawal, secara resmi mengukuhkan pengurus Dekranasda tingkat provinsi dan para Ketua Dekranasda kabupaten/kota se-Jawa Tengah dalam upaya memperkuat sinergi pembangunan ekonomi berbasis kerajinan rakyat dan UMKM.

Dalam sambutannya, Ning Nawal menegaskan bahwa Dekranasda akan fokus pada sejumlah program strategis guna mendukung keberlanjutan UMKM, khususnya pengrajin lokal yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

“Fokus utama kami adalah pemutakhiran data pengrajin, pelatihan peningkatan kapasitas, digitalisasi, fasilitasi akses permodalan, dan membuka akses pasar seluas-luasnya,” ujar Ning Nawal dalam sambutannya.

Kontribusi UMKM Signifikan terhadap PDRB Jawa Tengah

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), Ning Nawal menyebut bahwa UMKM yang sebagian besar merupakan pelaku usaha kerajinan, telah memberikan kontribusi sebesar 14,75 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Tengah pada tahun 2024. Total PDRB provinsi ini tercatat mencapai Rp1.817 triliun.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti peran UMKM dalam menyerap tenaga kerja dan menurunkan angka pengangguran.

“Dari sisi ketenagakerjaan, UMKM turut menyumbang 10,05 persen dari total 20,86 juta tenaga kerja di Jawa Tengah,” jelasnya.

Meskipun demikian, ia tak menampik bahwa pelaku UMKM di Jawa Tengah masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan akses pembiayaan, minimnya literasi digital, kurangnya tenaga kerja yang kompeten, serta lemahnya branding dan strategi pemasaran. Ditambah lagi, persaingan dengan produk impor semakin menantang eksistensi UMKM lokal di pasar dalam negeri.

“Masih ada banyak pekerjaan rumah, termasuk tantangan dari produk impor yang kian hari makin kompetitif,” imbuh Ning Nawal.

Perkuat Kolaborasi Lintas Lembaga untuk Majukan UMKM

Untuk menjawab berbagai tantangan tersebut, Dekranasda Jateng merancang strategi kolaboratif. Dekranasda akan memperkuat kerja sama lintas lembaga, baik pemerintah daerah, badan usaha milik negara dan daerah, hingga sektor swasta dan komunitas pelaku usaha.

“Adapun strategi yang akan kami lakukan adalah memperkuat kolaborasi dan sinergi antara Dekranasda Jateng dengan Dekranasda Kabupaten/Kota, OPD, BUMD, BUMN, swasta, serta stakeholders lainnya,” paparnya.

Pendekatan kolaboratif ini diyakini akan mendorong inovasi, memperluas jaringan pemasaran, serta memfasilitasi pelatihan dan pembiayaan yang tepat guna bagi para pengrajin dan UMKM.

Wakil Gubernur: UMKM Jateng Siap Naik Kelas dan Go Internasional

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan UMKM di wilayahnya. Ia menyebut, saat ini semakin banyak pelaku usaha kecil yang berhasil naik kelas dan siap memasuki pasar global.

“Saat ini sudah semakin banyak pelaku UMKM yang naik kelas. PR kita bersama adalah mendampingi mereka agar produktivitasnya terus meningkat,” kata Taj Yasin.

Ia menargetkan bahwa dalam lima tahun ke depan, UMKM Jawa Tengah tidak hanya tumbuh secara lokal, tetapi juga mampu menembus pasar internasional.

“Apalagi kita ingin 5 tahun ke depan para UMKM dapat menuju internasional,” pungkasnya.

Digitalisasi dan Pendampingan Jadi Kunci

Langkah konkret seperti digitalisasi pemasaran dan pendampingan berkelanjutan akan menjadi kunci dalam mendorong UMKM Jawa Tengah bersaing di era transformasi digital. Dekranasda bertekad menjadi penggerak utama dalam transformasi ini, mulai dari pelatihan pengrajin, penguatan branding produk, hingga membuka jalur pemasaran melalui platform digital dan e-commerce.

Dengan pelantikan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya para pelaku usaha kerajinan dan UMKM, semakin kuat untuk membangun ekonomi daerah yang mandiri dan tangguh menghadapi tantangan global.

Terkini

ASUS Vivobook Pro 16X OLED N7601, Laptop Kreator Andal 2024

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:30 WIB

Huawei MatePad 11, Tablet Murah dengan Layar Keren

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:26 WIB

Huawei Rilis Pura 80 Series, Andalkan Kamera Canggih

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:18 WIB

Review Acer Nitro 16, Laptop Gaming 16 Inci Bertenaga

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:13 WIB