JAKARTA – Dalam rangka mendukung penguatan ekonomi nasional dan mendorong efisiensi sektor ekspor, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meluncurkan solusi digital terintegrasi Kopra by Mandiri untuk mempermudah pelaku usaha dalam implementasi penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari Sumber Daya Alam (SDA). Solusi ini hadir sebagai respons atas regulasi terbaru pemerintah yang mewajibkan penempatan DHE ke dalam sistem keuangan domestik.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan bahwa kebijakan penempatan DHE SDA memiliki dampak strategis dalam memperkuat cadangan devisa serta menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah tantangan global. Oleh karena itu, sinergi antara sektor perbankan dan kebijakan fiskal menjadi sangat krusial.
“Kami menyadari, adaptasi terhadap regulasi baru memerlukan kesiapan dan dukungan sistem yang andal. Kopra by Mandiri hadir sebagai solusi digital yang dapat membantu pelaku usaha untuk memenuhi kewajiban, dan pada saat yang sama ikut mendorong efisiensi dan akselerasi bisnis ekspor,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya.
Regulasi Baru Perkuat Struktur Likuiditas Domestik
Mulai 1 Maret 2025, pemerintah melalui kebijakan fiskalnya mewajibkan seluruh eksportir komoditas nonmigas untuk menempatkan 100 persen DHE SDA ke dalam sistem keuangan Indonesia selama minimal 12 bulan. Sementara itu, eksportir sektor migas diwajibkan menempatkan 30 persen DHE selama tiga bulan.
Langkah ini bertujuan untuk memperkuat struktur likuiditas nasional, meningkatkan cadangan devisa, serta melindungi perekonomian dari gejolak eksternal, seperti fluktuasi nilai tukar dan ketidakpastian pasar global.
Kopra by Mandiri Hadir Sebagai Layanan Holistik
Dalam menjawab tantangan ini, Bank Mandiri menghadirkan Kopra by Mandiri, platform digital terintegrasi yang dirancang khusus untuk mendukung layanan perbankan wholesale. Platform ini tidak hanya memfasilitasi pembukaan rekening DHE SDA, tetapi juga menyediakan berbagai layanan keuangan lainnya seperti transaksi valuta asing (FX), solusi pembiayaan, hingga trade finance.
“Fokus kami adalah memberikan layanan holistik yang mendukung pelaku ekspor dari proses awal hingga pengelolaan devisa secara menyeluruh,” tambah Darmawan.
Beberapa fitur unggulan dalam Kopra by Mandiri mencakup pembayaran pajak dan tagihan, transaksi ke mitra usaha, layanan perdagangan ekspor-impor, hingga jaminan bank (Bank Garansi). Pelaku usaha juga dapat memanfaatkan teknologi host-to-host API untuk mengintegrasikan sistem keuangan mereka secara real-time, meningkatkan efisiensi dalam operasional bisnis.
Selain itu, Kopra juga mendukung berbagai metode pembayaran perdagangan internasional seperti Letter of Credit (LC) dan Documentary Collection, yang memberikan fleksibilitas dan keamanan lebih dalam transaksi lintas negara.
Pertumbuhan Signifikan Dana Pihak Ketiga DHE SDA
Implementasi Kopra by Mandiri terbukti berhasil meningkatkan kepercayaan pelaku ekspor. Hingga akhir Kuartal I 2025, Bank Mandiri mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari DHE SDA sebesar 22 persen secara tahunan (year on year). Peningkatan ini menjadi indikator positif terhadap antusiasme eksportir dalam memanfaatkan layanan digital tersebut.
“Dengan pendekatan digital dan customer-centric, Kopra by Mandiri diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha serta turut berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” terang Darmawan.
Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, Bank Mandiri mencatat bahwa hingga akhir 2024, Kopra telah mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi, meningkat 21 persen year on year. Nilai transaksinya pun menembus Rp 22.700 triliun, atau naik 17 persen dibanding tahun sebelumnya.
Dorong Digitalisasi dan Daya Saing Ekspor
Langkah Bank Mandiri meluncurkan Kopra by Mandiri merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam mempercepat digitalisasi sektor perbankan nasional. Selain meningkatkan efisiensi operasional pelaku usaha, digitalisasi juga berperan penting dalam memperkuat daya saing ekspor Indonesia di pasar global.
Dengan dukungan teknologi, pelaku ekspor dapat merespons dinamika pasar lebih cepat dan akurat. Terlebih lagi, kepatuhan terhadap regulasi baru terkait DHE SDA kini dapat dilakukan secara lebih mudah dan transparan melalui satu platform yang terintegrasi.