BPJS Ketenagakerjaan Berikan Perlindungan Jaminan Sosial untuk 1.000 Pesepak Bola Usia Dini di Gunungkidul

Kamis, 17 April 2025 | 10:05:43 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Berikan Perlindungan Jaminan Sosial untuk 1.000 Pesepak Bola Usia Dini di Gunungkidul

JAKARTA – Sebanyak 1.000 atlet usia dini yang berlaga dalam turnamen Sepak Bola Usia Dini tingkat DIY-Jawa Tengah-Jawa Timur mendapat perlindungan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan. Perlindungan ini diberikan melalui dua program utama BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), yang akan memastikan keselamatan para pesepak bola muda selama kompetisi berlangsung. Turnamen yang bertajuk "Pantai Selatan Cup 2025" ini digelar di Lapangan Karang, Gatak, Ngestirejo, Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, pada Sabtu, dan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Gunungkidul, Benedictus Eka Cahya Nugraha, menyampaikan bahwa perlindungan ini merupakan langkah penting untuk memberikan rasa aman bagi atlet muda yang berkompetisi. Menurut Eka, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk melindungi atlet dari risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi saat bertanding atau dalam perjalanan menuju dan pulang dari arena pertandingan.

"Selain itu, melalui program ini, kami juga memberikan perlindungan bagi para atlet muda dari risiko kecelakaan kerja yang dapat terjadi kapan saja selama mereka bertanding, baik di lapangan maupun saat perjalanan," kata Benedictus Eka Cahya Nugraha dalam keterangannya.

BPJS Ketenagakerjaan menyediakan perlindungan yang mencakup biaya pengobatan dan perawatan penuh apabila atlet mengalami kecelakaan kerja. Perlindungan ini berlaku tidak hanya saat atlet bertanding, tetapi juga saat mereka dalam perjalanan menuju dan pulang dari lokasi pertandingan. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti cedera serius atau bahkan kematian, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan santunan sebesar Rp 42 juta kepada keluarga peserta yang aktif dalam turnamen.

"Santunan ini menjadi bentuk kepedulian kami terhadap risiko yang dihadapi para atlet muda. Kami berharap dengan adanya perlindungan ini, atlet dapat merasa lebih aman dan fokus dalam pertandingan," jelas Eka.

Lebih lanjut, Eka mengapresiasi panitia turnamen yang telah aktif dalam memberikan perlindungan bagi seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa perlindungan jaminan sosial tidak hanya penting saat berlangsungnya event, tetapi juga sejak proses latihan dan pembinaan atlet. Dengan demikian, BPJS Ketenagakerjaan berharap dapat memberi rasa aman kepada para atlet muda agar mereka dapat mengembangkan potensi mereka tanpa khawatir akan keselamatan mereka.

"Perlindungan semacam ini seharusnya diberikan tidak hanya menjelang event, tetapi juga selama proses latihan dan pembinaan. Hal ini akan menumbuhkan semangat dan keberanian bagi para atlet, khususnya yang masih dalam kategori usia dini," tambahnya.

Sinergi dengan Pemerintah Daerah untuk Perlindungan Atlet Lokal

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, Supriyanto, menyambut baik kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan panitia turnamen dalam memberikan jaminan sosial kepada atlet muda. Ia berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan menciptakan manfaat lebih besar bagi perkembangan olahraga di daerah.

"Kami berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut dan berkembang. Perlindungan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan akan menjadi langkah penting dalam melahirkan lebih banyak atlet berprestasi dari Kabupaten Gunungkidul," ujar Supriyanto.

Supriyanto menambahkan bahwa dengan adanya jaminan sosial ini, diharapkan atlet muda di daerahnya bisa lebih fokus pada pengembangan kemampuan mereka tanpa merasa khawatir dengan risiko cedera atau kecelakaan saat bertanding.

Komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam Dunia Olahraga

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Yogyakarta, Rudi Susanto, juga menegaskan bahwa keterlibatan BPJS Ketenagakerjaan dalam dunia olahraga, khususnya dalam memberikan perlindungan kepada atlet usia dini, merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam memberikan perlindungan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Kami menyambut baik inisiatif dari BPJS Ketenagakerjaan Gunungkidul yang secara proaktif memberikan jaminan kepada atlet usia dini. Ini adalah langkah konkret yang sejalan dengan semangat kami untuk membudayakan perlindungan sejak dini dalam berbagai aktivitas produktif, termasuk olahraga," ujar Rudi Susanto.

Rudi berharap langkah ini bisa menjadi momentum baik bagi perkembangan dunia olahraga daerah dan membuka pintu untuk kolaborasi lebih lanjut dalam hal perlindungan dan pembinaan atlet. Ia juga menambahkan bahwa jaminan sosial untuk atlet muda ini penting untuk meningkatkan semangat juang dan keberanian mereka, yang pada akhirnya akan menghasilkan atlet yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional.

Terkini

ASUS Vivobook Pro 16X OLED N7601, Laptop Kreator Andal 2024

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:30 WIB

Huawei MatePad 11, Tablet Murah dengan Layar Keren

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:26 WIB

Huawei Rilis Pura 80 Series, Andalkan Kamera Canggih

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:18 WIB

Review Acer Nitro 16, Laptop Gaming 16 Inci Bertenaga

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:13 WIB