JAKARTA – Dalam rangka menyambut Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 yang diperingati setiap 27 April, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru melaksanakan kegiatan bakti sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar dan keluarga warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan yang mengusung semangat kemanusiaan dan kebersamaan ini diisi dengan penyaluran sebanyak 35 paket bantuan sosial berisi sembako dan kebutuhan pokok lainnya. Paket tersebut dibagikan langsung oleh jajaran pegawai Lapas Kotabaru bersama Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Lapas Kotabaru.
Aksi sosial ini berlangsung dengan penuh kehangatan dan mendapat respons positif dari warga. Tidak hanya membawa manfaat langsung, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antara pihak Lapas, keluarga WBP, dan masyarakat sekitar.
Bentuk Kepedulian Nyata Pemasyarakatan
Kepala Lapas Kelas IIA Kotabaru, Doni Handriansyah, menjelaskan bahwa kegiatan sosial semacam ini bukan sekadar agenda seremonial tahunan, melainkan bagian dari komitmen Lapas dalam menjalin hubungan baik dengan lingkungan sosialnya.
“Bantuan sosial ini menjadi bentuk komitmen kami untuk terus hadir di tengah masyarakat dan keluarga warga binaan. Ini juga merupakan implementasi dari salah satu poin dalam 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yaitu memberikan perhatian kepada masyarakat sekitar dan keluarga WBP yang kurang mampu,” ungkap Doni.
Ia menambahkan bahwa kegiatan bansos ini merupakan agenda yang dilakukan secara rutin dan konsisten sebagai bagian dari pembinaan berkelanjutan serta bentuk nyata kehadiran negara dalam merawat kepedulian sosial.
Menumbuhkan Kepedulian dan Kebersamaan
Penyaluran bantuan sosial dalam menyambut HBP ke-61 ini juga menjadi sarana untuk membangun rasa saling peduli dan solidaritas, baik di antara sesama pegawai pemasyarakatan maupun antara lembaga dan masyarakat umum.
Melalui pendekatan yang humanis dan inklusif, Lapas Kotabaru berupaya menumbuhkan kesadaran bahwa proses pemasyarakatan tidak hanya soal pembinaan warga binaan di balik jeruji besi, tetapi juga tentang bagaimana instansi pemasyarakatan mampu merangkul masyarakat luas.
“Kegiatan ini bukan hanya soal membagikan bantuan, tetapi juga soal membangun jembatan komunikasi dan kedekatan emosional dengan masyarakat serta keluarga warga binaan,” tambah Doni.
Peran Strategis Keluarga dan Masyarakat
Dalam konteks pemasyarakatan modern, dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar memegang peranan penting dalam proses reintegrasi sosial warga binaan. Oleh karena itu, memperkuat hubungan baik dengan keluarga WBP dan masyarakat menjadi langkah strategis dalam menciptakan iklim pembinaan yang kondusif.
Kegiatan ini juga mencerminkan nilai-nilai inklusi sosial dan pemberdayaan komunitas, di mana keluarga warga binaan tidak lagi dianggap sebagai kelompok yang terpinggirkan, tetapi sebagai bagian dari sistem yang turut berperan aktif dalam mendukung proses pembinaan dan pemulihan warga binaan.
Apresiasi dari Masyarakat
Warga penerima manfaat mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan sosial dari Lapas Kotabaru. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, tidak hanya dalam momen tertentu, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan sosial berkelanjutan.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari Lapas Kotabaru. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil,” ujar salah satu warga yang menerima paket bantuan.
Komitmen Berkelanjutan
Menutup rangkaian kegiatan, Doni menegaskan bahwa Lapas Kotabaru akan terus mengembangkan program sosial yang berdampak langsung kepada masyarakat dan keluarga warga binaan, sejalan dengan nilai-nilai reformasi birokrasi dan transformasi pelayanan publik yang humanis.
“Kami ingin menjadikan momentum Hari Bhakti Pemasyarakatan ini sebagai refleksi dan langkah nyata bahwa pemasyarakatan adalah milik semua pihak. Tidak hanya tentang pembinaan di dalam tembok, tetapi juga tentang membina hubungan dengan dunia luar,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Kotabaru berharap kehadiran lembaga pemasyarakatan dapat memberikan manfaat positif, memperkuat rasa kebersamaan, dan mempererat silaturahmi yang harmonis antara institusi negara dan masyarakat.