JAKARTA – Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara (Dinsos Kukar) memastikan penyaluran bantuan logistik berupa bahan pokok bagi korban bencana dapat dilakukan secara cepat dan tanggap sesuai permintaan. Kesiapsiagaan ini dimungkinkan karena stok logistik darurat tersedia dalam jumlah aman di gudang milik Dinsos Kukar yang berada di Tenggarong.
Plt Kepala Dinsos Kukar Yuliandris Suherdiman, didampingi Kepala Bidang Penanganan Korban Bencana dan Pengelolaan Taman Makam Pahlawan Riadi Hadinoto, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengantisipasi potensi permintaan bantuan sewaktu-waktu dengan memastikan logistik selalu ready stock.
“Logistik persediaan bantuan itu ada di gudang Dinsos. Bantuan harus selalu siap, jadi kalau sekarang ada permintaan dari desa, langsung kita drop, langsung kita salurkan,” ujar Yuliandris kepada media.
Bantuan Disalurkan dalam Bentuk Barang, Bukan Dana Tunai
Sistem penyaluran bantuan oleh Dinsos Kukar mengikuti ketentuan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berlaku secara nasional, yakni bantuan diberikan dalam bentuk barang siap pakai, bukan dalam bentuk dana tunai. Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan efektivitas dan ketepatan penggunaan bantuan di lapangan.
“Sekarang tidak boleh dalam bentuk dana segar. Jadi bukan uang dulu lalu dibelanjakan, tetapi langsung berupa barang yang memang sudah disiapkan untuk kondisi darurat,” jelas Riadi.
Ia menambahkan bahwa penyaluran bantuan logistik ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban bencana, terutama saat terjadi banjir atau bencana alam lainnya, di mana warga harus mengungsi dan tinggal di tenda-tenda darurat.
“Bantuan ini diperkirakan mencukupi kebutuhan dua hingga tiga hari ke depan bagi warga pengungsi korban banjir,” ungkapnya.
Respon Cepat dan Fleksibilitas Penambahan Bantuan
Dinsos Kukar juga memastikan sistem distribusi bantuan bersifat fleksibel, terutama jika terjadi bencana berkepanjangan dan stok awal tidak mencukupi. Pemerintah desa atau kelurahan bisa mengajukan permohonan tambahan bantuan kepada Dinsos Kukar jika situasi darurat masih berlanjut.
Riadi mencontohkan salah satu kejadian di Desa Sarinadi, Kecamatan Kota Bangun Darat, yang dua kali mengalami banjir besar dalam kurun waktu berdekatan.
“Waktu Januari kemarin banjir, kita bantu. Lalu ketika banjir lagi dan ada permintaan dari desa, ya kita bantu lagi. Sepanjang ada permintaan resmi, pasti kita layani,” tegas Riadi.
Menurutnya, hingga saat ini memang belum ada desa yang meminta bantuan lebih dari satu kali secara teknis dalam satu kejadian, namun pihaknya siap melayani jika memang dibutuhkan.
Gudang Logistik Siaga 24 Jam
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menangani bencana, Dinsos Kukar menjaga gudang logistik tetap siaga 24 jam. Lokasi gudang yang strategis di kawasan Tenggarong memudahkan distribusi logistik ke berbagai wilayah terdampak di Kutai Kartanegara.
Selain menyediakan bahan pokok seperti beras, mie instan, air mineral, hingga kebutuhan kebersihan dasar, Dinsos Kukar juga mempersiapkan alat pendukung seperti tenda darurat, selimut, dan perlengkapan bayi jika diperlukan.
“Gudang logistik kami siaga dan terpantau setiap hari. Jadi kalau ada pergerakan distribusi bantuan, tim bisa langsung turun ke lapangan,” jelas Yuliandris.
Komitmen Pemerintah untuk Respons Cepat Bencana
Langkah cepat Dinsos Kukar ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan respon tanggap darurat bencana, terutama dalam menghadapi potensi banjir yang masih menjadi ancaman di beberapa wilayah Kukar saat musim penghujan.
Pemerintah juga mendorong kolaborasi antara Dinsos, BPBD, pemerintah kecamatan, dan desa dalam menyampaikan laporan situasi dan permohonan bantuan secara cepat agar penanganan bisa lebih efektif.
Dengan sistem logistik yang terencana dan stok aman, Dinsos Kukar berharap tidak ada warga terdampak bencana yang terlambat menerima bantuan.
“Kami ingin pastikan bahwa masyarakat yang terdampak tidak merasa ditinggalkan. Kesiapan logistik ini bagian dari komitmen kami untuk selalu hadir di tengah-tengah mereka,” pungkas Yuliandris.