Aset Industri Asuransi Nasional Capai Rp 1.141 Triliun pada Februari 2025, Premi Jiwa Naik, Umum Tertekan

Sabtu, 12 April 2025 | 12:21:40 WIB
Aset Industri Asuransi Nasional Capai Rp 1.141 Triliun pada Februari 2025, Premi Jiwa Naik, Umum Tertekan

JAKARTA — Industri asuransi Indonesia mencatatkan pertumbuhan aset yang stabil pada Februari 2025. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset industri asuransi secara nasional mencapai Rp 1.141,71 triliun, meningkat sebesar 1,03 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan Februari 2024 yang tercatat sebesar Rp 1.130,05 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, Ogi Prastomiyono, mengatakan bahwa pertumbuhan ini menunjukkan sektor asuransi masih memiliki fundamental yang cukup kuat meski menghadapi tekanan pada sisi pendapatan premi.

“Aset industri asuransi di Indonesia pada Februari 2025 mencapai Rp 1.141,71 triliun. Nilai asetnya naik 1,03 persen,” ujar Ogi dalam konferensi pers di Jakarta.

Asuransi Komersial Tumbuh, Meski Premi Tertekan

Dari total aset tersebut, asuransi komersial menyumbang porsi terbesar dengan nilai Rp 920,25 triliun, atau naik 1,15 persen yoy. Meski aset tumbuh, pendapatan premi asuransi komersial mengalami penurunan tipis sebesar 0,94 persen yoy, yakni dari Rp 60,84 triliun menjadi Rp 60,27 triliun selama periode Januari–Februari 2025.

Secara rinci, premi asuransi jiwa mencatatkan pertumbuhan positif 5,16 persen yoy, mencapai Rp 32,35 triliun. Namun, di sisi lain, premi asuransi umum dan reasuransi mengalami kontraksi cukup signifikan sebesar 7,17 persen yoy, menjadi Rp 27,91 triliun.

Kinerja yang berbeda ini mencerminkan dinamika preferensi dan kebutuhan masyarakat terhadap jenis perlindungan asuransi, di mana sektor jiwa menunjukkan peningkatan kesadaran dan permintaan, sedangkan sektor umum masih menghadapi tantangan.

Permodalan Industri Masih Solid

Meski terdapat tekanan di sisi pendapatan, kondisi permodalan industri asuransi secara umum dinilai solid dan jauh di atas ambang batas minimum yang ditetapkan OJK sebesar 120 persen.

Menurut Ogi, industri asuransi jiwa secara agregat mencatatkan Risk Based Capital (RBC) sebesar 466,40 persen, sedangkan asuransi umum dan reasuransi memiliki RBC 317,88 persen.

“Ini menunjukkan bahwa secara umum permodalan industri asuransi komersial masih dalam kondisi solid dan sehat,” kata Ogi.

Tingkat RBC yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan asuransi memiliki kemampuan yang kuat untuk menanggung risiko dan membayar kewajiban kepada para nasabahnya.

Aset Asuransi Non Komersial Juga Meningkat

Sementara itu, pada segmen asuransi non komersial, total aset yang tercatat hingga Februari 2025 adalah sebesar Rp 221,45 triliun, tumbuh 0,54 persen yoy.

Asuransi non komersial ini mencakup sejumlah program jaminan sosial dan perlindungan tenaga kerja, seperti BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, serta program asuransi bagi ASN, TNI, dan POLRI yang mencakup jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Pertumbuhan sektor ini turut mencerminkan pentingnya peran pemerintah dalam menyediakan perlindungan sosial dasar bagi masyarakat dan tenaga kerja.

OJK Dorong Efisiensi dan Inovasi Digital

OJK menilai bahwa ke depan industri asuransi perlu terus memperkuat transformasi digital dan meningkatkan transparansi serta efisiensi operasional agar mampu menjawab tantangan ekonomi global dan meningkatnya tuntutan konsumen terhadap layanan keuangan yang cepat dan terpercaya.

Regulator juga mendorong perusahaan asuransi untuk melakukan diversifikasi produk, meningkatkan penetrasi pasar, serta mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola dana premi dan investasi.

Langkah-langkah ini dianggap krusial untuk menjaga keberlanjutan industri, terutama dalam menghadapi dinamika ekonomi nasional dan global yang fluktuatif.

Terkini

ASUS Vivobook Pro 16X OLED N7601, Laptop Kreator Andal 2024

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:30 WIB

Huawei MatePad 11, Tablet Murah dengan Layar Keren

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:26 WIB

Huawei Rilis Pura 80 Series, Andalkan Kamera Canggih

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:18 WIB

Review Acer Nitro 16, Laptop Gaming 16 Inci Bertenaga

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:13 WIB