JAKARTA – Di tengah euforia jutaan pemudik yang bergerak menuju kampung halaman melalui darat, laut, dan udara, terdapat satu elemen penting yang menjadi denyut kehidupan transportasi: energi. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, menjadi garda depan dalam memastikan distribusi energi, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM), tetap stabil selama masa angkutan Lebaran 2025.
Melalui kerja sama erat dengan PT Pertamina (Persero), KAI mengoperasikan rata-rata 16 perjalanan kereta BBM per hari yang tersebar di jalur vital Pulau Jawa dan Sumatera. BBM yang diangkut terdiri dari berbagai jenis, seperti Pertalite, Pertamax, hingga Avtur, untuk menjamin pasokan tetap aman di berbagai sektor, termasuk transportasi darat dan udara.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menyampaikan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada pelayanan penumpang selama masa mudik, namun juga menjalankan tanggung jawab besar untuk mendukung logistik nasional, terutama distribusi energi.
“Selama masa Angkutan Lebaran 2025, KAI tidak hanya mengantar penumpang, tetapi juga menjaga pasokan BBM tetap stabil di tengah lonjakan aktivitas mudik,” ujar Didiek dalam keterangannya.
Distribusi Energi Jadi Prioritas Utama
Dari Stasiun Cilacap hingga Rewulu Yogyakarta, armada kereta BBM KAI menjangkau berbagai depo penting yang menjadi tulang punggung kebutuhan energi di wilayah-wilayah padat aktivitas. Sepanjang bulan Maret 2025, KAI telah mendistribusikan rata-rata 6.868 ton BBM per hari. Bahkan hingga 29 Maret 2025, total BBM yang berhasil diangkut dan disalurkan mencapai 199.166 ton.
“Ini bukan sekadar angka, tetapi cerminan dari komitmen kami menjaga ritme kehidupan tetap berjalan mulus, dari kendaraan pribadi di jalan tol hingga pesawat di landasan,” jelas Didiek.
Langkah strategis ini dilakukan KAI sebagai bentuk kontribusi terhadap ketahanan energi nasional, terlebih dalam momen krusial seperti arus mudik dan balik Lebaran, ketika permintaan BBM melonjak drastis.
Lonjakan Penumpang Kereta Api Capai 8 Persen
Selain distribusi logistik energi, layanan penumpang KAI juga mencatat lonjakan signifikan selama periode Angkutan Lebaran 2025. Tercatat sejak 21 hingga 30 Maret 2025, KAI telah melayani 1.832.784 pelanggan, mengalami peningkatan sekitar 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara pada H-1 Lebaran (30 Maret 2025) hingga pukul 15.00 WIB, jumlah penumpang yang menggunakan layanan kereta api tercatat mencapai 172.746 orang dan diperkirakan terus bertambah hingga malam hari.
“Kami percaya bahwa transportasi penumpang dan distribusi logistik adalah dua sisi dari satu perjalanan besar bangsa. Dan KAI ada di tengahnya, menghubungkan kota demi kota, mendistribusikan energi, dan memastikan setiap orang bisa merayakan Lebaran tanpa kekhawatiran,” ungkap Didiek.
Transportasi dan Energi: Dua Pilar Utama Mudik
Momentum Lebaran selalu menjadi ujian besar bagi infrastruktur dan logistik nasional. Perjalanan jutaan pemudik membutuhkan sistem transportasi yang andal dan pasokan energi yang stabil. Dalam konteks ini, KAI memainkan peran strategis dengan mengintegrasikan kedua sektor tersebut secara efisien dan terukur.
Dengan jalur rel yang menjangkau lintas provinsi serta kapasitas angkut yang tinggi, kereta BBM menjadi salah satu moda transportasi logistik paling aman dan tepat waktu, terutama saat volume lalu lintas darat meningkat drastis selama musim libur.
Selain itu, kemitraan KAI dengan Pertamina membuktikan pentingnya sinergi antar-BUMN dalam menghadapi tantangan logistik nasional secara kolektif. Keberhasilan distribusi BBM lewat jalur kereta ini menjadi model penting untuk diterapkan dalam konteks lain, termasuk distribusi kebutuhan pokok dan barang strategis lainnya.
KAI Sebagai Detak Nadi Transportasi Nasional
Lebih dari sekadar operator kereta api, KAI terus menegaskan peran strategisnya dalam menjaga keberlangsungan transportasi nasional dan distribusi energi. Komitmen ini tidak hanya terasa saat hari biasa, tetapi semakin nyata di masa puncak seperti musim mudik Lebaran.
“Kami hadir bukan hanya sebagai penyedia jasa transportasi, tapi sebagai bagian dari detak nadi Indonesia yang tak pernah berhenti bergerak, bahkan di saat semua orang sedang pulang ke rumah,” tutup Didiek Hartantyo.
Dengan kesiapan distribusi logistik dan pelayanan penumpang yang prima, KAI menjadi salah satu penopang utama kelancaran arus mudik Lebaran 2025, sekaligus simbol dari sinergi antara transportasi dan energi untuk negeri.