Efisiensi Listrik Hemat Rp 55 Juta per Bulan, Pemkab Jembrana Komit Bangun Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Efisien

Sabtu, 12 April 2025 | 08:39:17 WIB
Efisiensi Listrik Hemat Rp 55 Juta per Bulan, Pemkab Jembrana Komit Bangun Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Efisien

JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, mencatatkan penghematan anggaran sebesar Rp 55 juta dalam satu bulan terakhir berkat penerapan kebijakan efisiensi penggunaan listrik di lingkungan perkantoran. Langkah ini menjadi bukti konkret dari komitmen Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, dalam membangun tata kelola pemerintahan yang hemat energi dan anggaran.

Kebijakan efisiensi ini mulai diterapkan sejak awal Maret 2025 dan melibatkan sejumlah langkah sederhana namun efektif. Di antaranya adalah pengurangan penggunaan lampu di siang hari, pemanfaatan pencahayaan alami dengan membuka gorden atau jendela, serta pemadaman AC, komputer, dan perangkat elektronik lainnya saat tidak digunakan.

“Ini menggembirakan. Dari laporan Pak Sekda, saya dapatkan bahwa Pemkab Jembrana berhasil mengurangi pembayaran listrik per bulan sekitar Rp 55 juta dari sebelumnya. Kalau setahun, kita bisa menghasilkan penghematan sekitar Rp 600 juta. Jika kita terus tingkatkan efisiensi ini, mungkin bisa lebih dari Rp 1 miliar,” kata Bupati Kembang saat memberikan sambutan usai kegiatan olahraga bersama pegawai Pemkab Jembrana di Halaman Auditorium Jembrana.

Tidak Sekadar Hemat, Tapi Bijak Mengatur Penggunaan Energi

Bupati Kembang menegaskan bahwa efisiensi bukan berarti mematikan seluruh penggunaan listrik, melainkan mengatur penggunaannya secara bijak. Ia memastikan bahwa titik-titik vital yang berkaitan dengan pelayanan publik tetap mendapat pasokan listrik demi kelancaran aktivitas pemerintahan dan kenyamanan masyarakat.

“Kami tidak mematikan semua listrik. Tetapi mengatur penggunaannya dengan bijak agar tetap mendukung operasional pemerintahan dan pelayanan publik,” jelasnya.

Langkah penghematan ini juga tidak mengganggu kinerja pegawai. Justru, menurut Bupati Kembang, inisiatif efisiensi tersebut telah meningkatkan kesadaran kolektif mengenai pentingnya pengelolaan energi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Dukungan ASN Kunci Keberhasilan Efisiensi

Keberhasilan program efisiensi listrik ini tak lepas dari partisipasi aktif seluruh aparatur sipil negara (ASN) maupun pegawai non-ASN di lingkungan Pemkab Jembrana. Mereka secara disiplin mematuhi instruksi Bupati dalam mengurangi penggunaan listrik tanpa mengorbankan produktivitas kerja.

Bupati Kembang menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dan kedisiplinan para pegawai. Menurutnya, kebijakan penghematan ini menjadi contoh nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil jika dilakukan secara konsisten dan bersama-sama.

“Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman semua yang sudah mengindahkan dan mematuhi instruksi kami. Ini bukti bahwa langkah kecil yang dilakukan secara kolektif dapat memberikan dampak besar bagi pengelolaan anggaran daerah,” ujar Bupati Kembang.

Efisiensi untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Kebijakan efisiensi energi ini tidak hanya berdampak pada penghematan anggaran, tetapi juga menjadi bagian dari upaya Pemkab Jembrana dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penggunaan energi listrik yang bijak dapat mengurangi emisi karbon dan mendukung target-target pembangunan hijau yang tengah digalakkan pemerintah pusat.

Bupati Kembang berharap semangat efisiensi ini bisa ditularkan ke sektor-sektor lainnya, baik di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat umum. Ia juga menyatakan bahwa inisiatif serupa akan diperluas ke instansi pendidikan, layanan kesehatan, hingga tempat ibadah di wilayah Jembrana.

“Efisiensi ini harus menjadi budaya. Kami ingin semangat hemat dan ramah lingkungan ini terus dijaga, bahkan diperluas ke sektor lain. Karena pembangunan Jembrana yang maju harus ditopang oleh kebijakan yang cerdas dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Menuju Pemerintahan Digital dan Ramah Energi

Dalam jangka panjang, Pemkab Jembrana juga menyiapkan transformasi menuju pemerintahan digital yang tidak hanya efisien dari sisi pelayanan publik, tapi juga dari sisi konsumsi energi. Digitalisasi diharapkan mampu mengurangi penggunaan kertas, perjalanan dinas, serta beban kerja administrasi manual yang selama ini menyumbang konsumsi listrik tinggi.

Dengan keberhasilan awal ini, Jembrana membuktikan bahwa reformasi birokrasi tidak selalu memerlukan anggaran besar. Terkadang, kesadaran kolektif dan perubahan perilaku sederhana bisa menjadi kunci mewujudkan pemerintahan yang modern, efisien, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Melalui langkah penghematan listrik ini, Jembrana mengambil satu langkah maju dalam mengelola keuangan daerah secara bijak sekaligus memberikan teladan kepada daerah lain tentang pentingnya efisiensi sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan berorientasi pada keberlanjutan.

Terkini

ASUS Vivobook Pro 16X OLED N7601, Laptop Kreator Andal 2024

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:30 WIB

Huawei MatePad 11, Tablet Murah dengan Layar Keren

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:26 WIB

Huawei Rilis Pura 80 Series, Andalkan Kamera Canggih

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:18 WIB

Review Acer Nitro 16, Laptop Gaming 16 Inci Bertenaga

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:13 WIB