DPRD Kota Mataram Dorong Transportasi Publik dan Ekonomi Kreatif Jadi Prioritas Pembangunan Berkelanjutan

Sabtu, 12 April 2025 | 09:24:52 WIB
DPRD Kota Mataram Dorong Transportasi Publik dan Ekonomi Kreatif Jadi Prioritas Pembangunan Berkelanjutan

JAKARTA – Pemerintah Kota Mataram bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram menegaskan komitmennya dalam membenahi sistem transportasi publik serta mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif sebagai pilar utama pembangunan daerah. Hal ini mengemuka dalam rapat kerja bersama yang digelar pada Jumat, 11 April 2025.

Dalam rapat tersebut, Plt Kepala Bappeda Kota Mataram, H. M. Ramdani, menegaskan pentingnya transportasi publik dalam mendukung kualitas hidup warga serta menjadikan Mataram sebagai kota layak huni. Ia menyebut bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program prioritas keempat dalam skema pembangunan Harum Jilid 2, yang menjadi visi besar Kota Mataram untuk menciptakan kota yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.

“Transportasi publik yang memadai adalah syarat mutlak kota layak huni. Namun, tantangannya besar karena memerlukan investasi sarana dan prasarana yang signifikan serta subsidi dari pemerintah,” ujar Ramdani.

Transportasi Gratis untuk Pelajar Jadi Langkah Awal

Salah satu program konkret yang akan segera diluncurkan adalah penyediaan angkutan gratis bagi pelajar, yang dinilai sebagai upaya awal untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap layanan transportasi umum. Ramdani juga menyebut bahwa program ini telah disusun berdasarkan hasil studi banding dengan Kota Solo yang dinilai sukses menjalankan transportasi publik berbasis subsidi.

Ia menambahkan bahwa upaya ini akan mengacu pada kebijakan nasional, termasuk dalam konteks pengendalian inflasi dan arah ekspor-impor, meskipun produk industri Mataram saat ini belum masuk skala ekspor.

Belajar dari Kegagalan Masa Lalu

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Zaini, turut menyoroti kegagalan masa lalu dalam pembangunan transportasi publik. Ia mengungkap bahwa Mataram pernah memiliki dua unit bus besar dan halte-halte di berbagai titik kota, namun tidak bisa berfungsi optimal karena minimnya sosialisasi dan tidak adanya integrasi trayek.

“Ke depan, diperlukan terobosan kebijakan, integrasi dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), serta sinergi dengan kawasan hinterland agar jaringan transportasi dapat menjangkau wilayah sekitar Pulau Lombok,” ungkap Zaini.

Menurutnya, transportasi tidak bisa berdiri sendiri tanpa perencanaan spasial dan dukungan lintas wilayah. Oleh karena itu, peran RTRW menjadi sangat vital dalam menyambungkan kawasan urban Mataram dengan daerah-daerah penyangga di sekitarnya.

Ekonomi Kreatif Jadi Fokus Alternatif Pembangunan

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kota Mataram, IGB Hari Sudana Putra, SE., menegaskan bahwa selain transportasi, sektor ekonomi kreatif harus menjadi ujung tombak pembangunan daerah, terutama karena keterbatasan geografis Kota Mataram yang tidak memiliki banyak destinasi wisata alam seperti kabupaten lainnya di Pulau Lombok.

“Kita harus mendorong potensi lokal seperti industri gerabah, tenun, dan kopi-kopian hasil kreativitas anak muda. Ini perlu dibarengi dengan regulasi dan insentif bagi pelaku usaha kecil dan UMKM,” tegas Gus Arik, sapaan akrab politisi Partai Demokrat tersebut.

Ia menilai bahwa meskipun potensi wisata alam terbatas, kreativitas warga Mataram, khususnya generasi muda, adalah aset besar yang harus dikembangkan dengan dukungan kebijakan yang berpihak.

Kekhawatiran atas Hilangnya Aset Vital

Dalam rapat tersebut, Gus Arik juga menyampaikan keprihatinannya terkait hilangnya sejumlah aset vital dari wilayah Kota Mataram. Aset seperti pelabuhan, bandara, dan sekolah tinggi pariwisata kini berada di Lombok Tengah, yang berpotensi besar menjadi pusat pemerintahan jika rencana pembentukan provinsi baru dengan Praya sebagai ibu kota mendapatkan dukungan politik nasional.

Hal ini dianggap sebagai tantangan serius bagi Mataram untuk mempertahankan peran strategisnya sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi di Pulau Lombok.

Sinergi dan Inovasi Jadi Kunci

Rapat kerja ini menandai pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah daerah dan legislatif dalam membentuk arah kebijakan yang inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Baik transportasi publik maupun ekonomi kreatif dinilai sebagai kunci utama untuk menghadapi tantangan urbanisasi, ketimpangan wilayah, dan daya saing ekonomi lokal.

Pemerintah Kota Mataram bersama DPRD berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan program-program prioritas tersebut, dengan memastikan partisipasi publik serta pemanfaatan sumber daya lokal secara maksimal.

Dengan adanya dorongan kuat dari legislatif dan rencana implementasi konkret di tingkat eksekutif, Kota Mataram diharapkan mampu menjadi kota yang tidak hanya tumbuh secara fisik, tetapi juga inklusif dan berdaya saing tinggi di masa mendatang.

Terkini

ASUS Vivobook Pro 16X OLED N7601, Laptop Kreator Andal 2024

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:30 WIB

Huawei MatePad 11, Tablet Murah dengan Layar Keren

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:26 WIB

Huawei Rilis Pura 80 Series, Andalkan Kamera Canggih

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:18 WIB

Review Acer Nitro 16, Laptop Gaming 16 Inci Bertenaga

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:13 WIB