JAKARTA – Gubernur Bali Wayan Koster secara resmi membuka SMK Festival 2025 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, pada Kamis (10/4/2025). Dalam sambutannya, Koster menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk terus mengembangkan ajang ini sebagai bagian dari strategi membentuk sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Bali Era Baru.
Festival tahunan yang kali ini mengusung tema “Jagat Kerthi ~ Lokahita Pranamya, Alam Cipta Keharmonisan” digelar selama tiga hari, dari tanggal 10 hingga 12 April 2025. Tema tersebut selaras dengan visi pembangunan Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, yang menekankan harmoni antara alam, budaya, dan kehidupan manusia dalam bingkai pembangunan berkelanjutan.
“Acara ini harus dilaksanakan secara rutin, dengan kegiatan yang semakin maju dan berkualitas, serta didukung oleh pendanaan yang lebih besar,” ujar Gubernur Wayan Koster dalam pidato pembukaannya di hadapan ribuan siswa, guru, dan perwakilan dunia usaha.
Cetak SDM Profesional, Siap Bersaing Global
Gubernur Koster menyampaikan bahwa SMK Festival merupakan sarana strategis untuk mencetak tenaga kerja profesional yang siap bersaing tidak hanya di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga di kancah global. Untuk mendukung keberlanjutan acara, ia memastikan pendanaan dari APBD Provinsi Bali akan diperkuat dan menggandeng sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Ajang ini menjadi bagian penting dari prioritas pembangunan tahun 2025 bertajuk ‘Jagat Kerthi’, yang menitikberatkan pada penguatan SDM unggul dan berkarakter,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaannya, Gubernur juga menginstruksikan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bali untuk berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan berbagai lembaga terkait. Salah satu bentuk nyata kerja sama tersebut adalah pelatihan kompetensi gratis bagi lulusan SMK serta penyelenggaraan bursa kerja rutin yang diharapkan dapat mempertemukan siswa dengan dunia kerja secara langsung.
Kolaborasi SMK dan Dunia Usaha
Rektor Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Stekom) Semarang sekaligus pendiri TopLoker.com, Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom., turut hadir dan menyambut positif pelaksanaan festival ini. Ia menilai SMK Festival merupakan momen penting memperkuat hubungan antara sekolah, pelaku usaha, dan masyarakat luas.
“Festival ini momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara SMK, dunia usaha, dan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Joseph juga menyoroti pentingnya menciptakan dunia kerja yang inklusif bagi penyandang disabilitas. Ia mengajak para pelaku usaha untuk meninggalkan paradigma lama yang membatasi kesempatan kerja bagi kelompok rentan.
Ajang Kompetisi, Eksibisi, dan Literasi
Kepala Disdikpora Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, menjelaskan bahwa SMK Festival 2025 dimeriahkan oleh sejumlah ajang bergengsi tingkat pelajar, seperti Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKSN), dan Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI).
Ratusan siswa dari seluruh Bali berpartisipasi dalam kompetisi ini. Selain itu, kegiatan pameran juga diikuti oleh sekolah-sekolah tingkat SMK, SMA, SLB, pelaku UMKM, dan perusahaan mitra kerja sama. Ajang ini sekaligus membuka peluang jejaring kemitraan dan rekrutmen tenaga kerja.
Berbagai kegiatan eksibisi turut diselenggarakan, antara lain lomba debat, mengetik aksara Bali, turnamen Mobile Legends, lomba memancing, serta seminar literasi keuangan yang diselenggarakan oleh Bank BPD Bali.
Tidak hanya itu, pameran komunitas cosplay, kendaraan listrik, dan game menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi muda yang ingin mengekspresikan kreativitas di era digital.
Mendorong Inovasi dan Kreativitas Siswa Bali
Dengan ragam kegiatan yang inklusif dan kolaboratif, SMK Festival 2025 menjadi panggung strategis bagi pelajar Bali untuk menunjukkan potensi mereka. Ajang ini tidak hanya menekankan keterampilan teknis, tetapi juga mengasah kreativitas, karakter, dan jiwa kewirausahaan.
Pemerintah Provinsi Bali berharap festival ini mampu menghasilkan generasi muda yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.