Gangguan Kalayang di Bandara Soekarno Hatta, Angkasa Pura Siapkan Transportasi Alternatif yang Aman dan Efisien

Senin, 17 Februari 2025 | 12:00:02 WIB
Gangguan Kalayang di Bandara Soekarno Hatta, Angkasa Pura Siapkan Transportasi Alternatif yang Aman dan Efisien

JAKARTA - Layanan kalayang atau skytrain di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) untuk sementara waktu dihentikan pengoperasiannya. Hal ini disebabkan oleh gangguan teknis pada salah satu perangkat sistem, memicu reaksi cepat dari pengelola bandara untuk menawarkan solusi alternatif kepada penumpang yang terdampak. PT Angkasa Pura II, sebagai pengelola bandara, berkoordinasi intensif dengan PT Len Rekaprima Semesta, perusahaan yang bertanggung jawab atas operasional kalayang, guna menjamin perbaikan segera atas gangguan tersebut.

Ketika dihubungi, Asst Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi, menyatakan bahwa gangguan ini memang mengganggu kenyamanan pengguna jasa, namun pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah penanganan yang sigap.

"Berdasarkan informasi dari PT Len Rekaprima Semesta, sistem kalayang saat ini dalam tahap perbaikan. Namun, kami belum dapat memastikan kapan fasilitas ini dapat beroperasi penuh kembali," ujar Holik pada Senin 17 Februari 2025.

Sementara upaya perbaikan terus dilakukan, PT Angkasa Pura II bergerak cepat dengan menyusun strategi transportasi alternatif. Sebagai bagian dari komitmennya untuk memastikan kelancaran perpindahan antar terminal, pihak pengelola bandara meningkatkan kapasitas moda transportasi darat dengan menambah 25 unit bus. Armada-armada ini didesain untuk melayani rute dari Stasiun Kereta Bandara menuju Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3.

Selain penambahan armada bus, langkah-langkah pengamanan juga diperketat. "Bandara Soekarno-Hatta meningkatkan jumlah personel dari Aviation Security dan bekerja sama dengan petugas Kereta Bandara serta Polres Bandara untuk memastikan operasional transportasi pengganti ini berjalan lancar," tambah Holik.

Keberlanjutan sosialisasi dan koordinasi dengan PT Len Rekaprima Semesta menjadi prioritas Angkasa Pura II. Pengelola bandara berfokus untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin sehingga layanan di Bandara Soetta kembali normal. Holik menekankan, “Kami terus menjalin komunikasi dengan PT Len untuk mempercepat proses perbaikan agar layanan kalayang dapat segera digunakan oleh pengguna jasa.”

Tak hanya puas dengan langkah reaktif, Angkasa Pura juga menekankan pentingnya upaya preventif ke depan untuk menghindari gangguan serupa. Ini terutama mengingat pentingnya kalayang sebagai tulang punggung transportasi bagi pengguna jasa antar terminal di Bandara Soetta.

Pihak Angkasa Pura juga menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang yang terdampak akibat penghentian sementara layanan kalayang ini. “Kami menyadari bahwa ketidaknyamanan ini menimbulkan kerepotan bagi sebagian penumpang, dan kami mohon maaf atas gangguan yang terjadi,” lanjut Holik.

Tidak lupa, kami juga bertanya pada beberapa penumpang terkait strategi alternatif yang disiapkan oleh Angkasa Pura. Seorang penumpang yang ditemui di Terminal 2 mengatakan, "Meskipun kalayang sedang berhenti beroperasi, penanganan transportasi alternatif oleh bandara lumayan cepat dan efisien. Saya juga melihat ada lebih banyak petugas keamanan di sekitar."

Langkah cepat dan antisipatif yang diambil ini mendapat apresiasi dari banyak pihak, termasuk komunitas pengguna jasa bandara yang merasa langkah ini telah meringankan beban mereka meski layanan kalayang belum pulih sepenuhnya.

Kalayang Bandara Soetta sendiri dikenal sebagai solusi transportasi ramah lingkungan yang memfasilitasi perpindahan penumpang antara terminal dengan efisiensi waktu yang baik. Setiap tahun, layanan ini digunakan oleh jutaan penumpang dan menjadi bagian integral dari infrastruktur pendukung bandara.

Sebagai salah satu hub penerbangan tersibuk di Asia Tenggara, setiap gangguan sistem transportasi di Bandara Soekarno-Hatta memiliki dampak signifikan bagi pengalaman penumpang. Proaktif dalam mengatasi kendala yang ada, pihak bandara memastikan bahwa pelayanan dan kepuasan pelanggan tetap menjadi prioritas utama.

Kendati demikian, masih diperlukan waktu untuk perbaikan hingga kalayang bisa kembali berfungsi dengan optimal. Seluruh pihak terkait terus bekerja keras menuju pemulihan penuh operasional kalayang dengan jaminan keamanan dan kenyamanan yang maksimal. Hingga saat itu, alternatif transportasi yang ada diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pergerakan penumpang di lingkungan bandara dengan lancar.

“Yang utama adalah memastikan tidak ada kendala dalam mobilitas pengguna jasa,” pungkas Holik, seraya berharap layanan kalayang dapat segera kembali beroperasi untuk melayani masyarakat.

Terkini

12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi

Jumat, 05 September 2025 | 21:07:23 WIB

Daftar Terbaik Mobil 2 Pintu Paling Direkomendasikan

Jumat, 05 September 2025 | 20:59:45 WIB

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB