Mengupas Tuntas Pengajuan KUR Pegadaian Syariah 2025: Limit, Syarat, dan Prosedur

Senin, 17 Februari 2025 | 12:00:01 WIB
Mengupas Tuntas Pengajuan KUR Pegadaian Syariah 2025: Limit, Syarat, dan Prosedur

JAKARTA - Pemerintah terus berupaya menguatkan perekonomian nasional, salah satunya melalui dukungan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Alokasi dana sebesar Rp 300 triliun menjadi bukti nyata komitmen ini, yang sebagian dialokasikan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Pegadaian Syariah. Artikel ini akan memberi Anda panduan lengkap tentang cara mengakses fasilitas KUR Pegadaian Syariah, menguraikan semua persyaratan, limit pinjaman, dan prosedur yang diperlukan.

Mengapa Memilih KUR Pegadaian Syariah

Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah salah satu instrumen penting dalam menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Pegadaian Syariah menawarkan KUR dengan akad rahn, yang berarti secara syariah, pinjaman ini bebas dari bunga dan mengambil prinsip keadilan dalam bertransaksi. "KUR Pegadaian Syariah memberikan kesempatan bagi pelaku usaha produktif yang membutuhkan modal tambahan tanpa terbebani bunga yang sering kali memberatkan," ujar Andi Setiawan, Kepala Divisi Syariah Pegadaian.

Target Pemohon KUR Pegadaian Syariah

KUR Pegadaian Syariah ditujukan terutama untuk usaha-usaha produktif yang belum sepenuhnya memenuhi syarat dari bank tradisional. Ini termasuk usaha dengan potensi laba yang baik tetapi kesulitan menyediakan jaminan kredit konvensional. Sesuai dengan asas syariah, Pinjaman dari Pegadaian Syariah ini didedikasikan untuk usaha yang layak dan feasible namun belum bankable.

Limit dan Biaya Pinjaman KUR

Pinjaman yang ditawarkan oleh Pegadaian Syariah sangat diminati karena suku bunga rendah, yaitu 6% per tahun untuk pinjaman pertama, atau setara dengan 0,28% flat per bulan. Peminjaman dapat dilakukan mulai dari Rp 1.000.000 hingga maksimal Rp 10.000.000, dengan pilihan tenor pelunasan mulai dari 12 hingga 36 bulan. "Dengan biaya yang sangat kompetitif dan fleksibilitas tenor, Pegadaian Syariah memberikan pilihan menarik untuk pelaku bisnis kecil dan menengah yang ingin berkembang," tambah Andi.

Persyaratan dan Dokumen yang Diperlukan

Untuk dapat mengajukan KUR Pegadaian Syariah, calon peminjam perlu memenuhi sejumlah persyaratan administrasi, antara lain:
1. Fotokopi e-KTP.
2. Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
3. Surat Nikah bagi yang sudah menikah.
4. Surat keterangan domisili (jika alamat berbeda dengan yang tertera di KTP).
5. Bukti kepemilikan rumah seperti PBB, SHM/HGB, atau dokumen setara.
6. Nomor Induk Usaha (NIB), Surat Izin Usaha (IUMK), atau dokumen serupa.
7. Tagihan listrik, air, atau telepon.

Semua dokumen ini diperlukan untuk memastikan kredibilitas pemohon dan verifikasi legal dari usaha yang dijalankan.

Proses Pengajuan KUR Pegadaian Syariah

Untuk mengakses KUR Pegadaian Syariah, berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:
1. Kunjungi kantor Pegadaian terdekat.
2. Isi formulir pengajuan KUR yang disediakan.
3. Serahkan semua dokumen persyaratan.
4. Petugas akan melakukan survei lokasi usaha.
5. Setelah persetujuan, akan dilakukan penandatanganan akad pinjaman.
6. Dana akan dicairkan sesuai dengan petunjuk dari petugas.

Penting bagi calon nasabah untuk memastikan semua dokumen sudah lengkap sebelum datang ke kantor Pegadaian untuk memperlancar proses pengajuan.

Apa yang Membuat KUR Pegadaian Syariah Menarik

Selain dari segi suku bunga dan kemudahan akses, KUR Pegadaian Syariah menawarkan keleluasaan dalam penyediaan modal usaha di berbagai sektor, seperti pertanian, perkebunan, kelautan, dan perikanan. Inisiatif ini tak hanya membantu pelaku usaha memperoleh modal, tetapi juga mendukung perekonomian sektor-sektor vital lainnya di Indonesia.

Menghadirkan Kemudahan bagi Pelaku Usaha

Usaha kecil sering kali menghadapi hambatan dalam akses pembiayaan. Dengan program KUR ini, Pegadaian Syariah berharap dapat menjangkau pelaku usaha yang memerlukan dukungan finansial secara adil dan mengedepankan prinsip-prinsip syariah. "Kami ingin semua pelaku UMKM memiliki peluang yang sama untuk berkembang. KUR Syariah adalah jembatan menuju pertumbuhan yang lebih baik," ungkap Andi di akhir wawancara.

Program KUR Pegadaian Syariah 2025 ini datang pada saat yang tepat, membantu UMKM menumbuhkan usaha mereka dalam situasi ekonomi yang terus berkembang. Dengan memahami dan mengikuti prosedur yang ada, pelaku usaha dapat memanfaatkan pinjaman ini untuk mengembangkan usaha dan berkontribusi pada ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Jangan lewatkan kesempatan ini dan segera manfaatkan fasilitas KUR Pegadaian Syariah sesuai kebutuhan Anda.

Terkini