JAKARTA — Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen melakukan revitalisasi besar-besaran terhadap infrastruktur perkotaan guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Program ini mencakup berbagai sektor, mulai dari normalisasi drainase, peningkatan jalan lingkungan, hingga modernisasi Pasar Kahayan yang menjadi pusat aktivitas ekonomi warga.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menyampaikan hal ini saat memimpin Apel Besar Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN sekaligus kegiatan Halal Bihalal pasca-libur Lebaran pada Selasa (8/4/2025). Dalam arahannya, Fairid menegaskan bahwa revitalisasi infrastruktur akan menjadi agenda prioritas Pemerintah Kota sepanjang tahun ini.
“Kita ingin menghadirkan wajah baru kota yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi semua,” ujar Fairid Naparin di hadapan para pegawai dan jajaran pemerintah kota.
Fokus Pembangunan: Drainase, Jalan Lingkungan, dan Pasar Kahayan
Menurut Fairid, revitalisasi akan menyentuh berbagai aspek penting dalam kehidupan masyarakat kota. Salah satu program utama adalah normalisasi drainase sepanjang 23.696 meter untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi di musim hujan.
Selain itu, peningkatan jalan lingkungan sepanjang 2.799 meter juga akan dilakukan, guna mendukung aksesibilitas dan mobilitas warga di berbagai permukiman. Pemerintah berharap upaya ini mampu memperbaiki kualitas infrastruktur dasar di lingkungan perumahan sekaligus memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat.
Yang tak kalah penting, Pasar Kahayan akan ditata ulang menjadi pasar modern yang lebih tertib, higienis, dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung. Revitalisasi pasar ini merupakan bagian dari upaya mendorong tumbuhnya ekonomi rakyat dengan pendekatan infrastruktur yang lebih manusiawi dan terkelola.
“Revitalisasi ini bukan hanya proyek fisik, tapi juga upaya membangun peradaban kota yang ramah, tangguh, dan berdaya saing,” tegas Fairid.
Penguatan Call Center dan Penataan Sungai Kahayan
Dalam rangka memperkuat pelayanan publik, Pemerintah Kota Palangka Raya juga akan meningkatkan kualitas layanan darurat melalui call center 112, dengan mempercepat waktu respons terhadap kejadian-kejadian darurat yang dilaporkan masyarakat.
Langkah strategis lainnya adalah penataan bantaran Sungai Kahayan yang akan dilakukan secara menyeluruh. Tujuannya tidak hanya untuk memperindah lanskap kota, tetapi juga sebagai bentuk mitigasi risiko bencana banjir yang selama ini menjadi perhatian utama.
Fairid menyebut bahwa kawasan bantaran sungai akan dijadikan ruang terbuka hijau yang bersih dan aman, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat sebagai bagian dari ruang publik kota yang representatif.
Sinergi Perangkat Daerah dan Partisipasi Warga
Wali Kota Palangka Raya juga menegaskan pentingnya sinergi lintas perangkat daerah untuk mewujudkan semua program pembangunan yang telah dirancang. Ia meminta agar seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bekerja secara cepat, terkoordinasi, dan efisien dalam merealisasikan target-target pembangunan tahun ini.
“Saya meminta perangkat daerah terkait agar bekerja lebih cepat dan terkoordinasi dalam merealisasikan seluruh target pembangunan,” kata Fairid.
Lebih jauh, ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga hasil pembangunan, mulai dari menjaga kebersihan lingkungan, tidak merusak fasilitas umum, hingga melaporkan jika ada kerusakan yang terjadi.
“Kami berharap masyarakat bisa mendukung program ini dengan ikut menjaga kebersihan serta menggunakan fasilitas yang sudah disediakan dengan bijak,” ucapnya.
Menuju Kota Palangka Raya yang Tangguh dan Berdaya Saing
Revitalisasi infrastruktur yang tengah dirancang Pemerintah Kota Palangka Raya bukan hanya tentang pembangunan fisik semata, melainkan juga bagian dari visi jangka panjang untuk menjadikan Palangka Raya sebagai kota yang tangguh, berdaya saing, dan ramah lingkungan.
Program-program ini juga menjadi jawaban atas tantangan urbanisasi, perubahan iklim, serta tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik yang lebih baik.
Dengan fondasi pembangunan yang kuat dan partisipasi aktif masyarakat, Palangka Raya diharapkan dapat tumbuh menjadi kota yang tidak hanya indah, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan.