JAKARTA - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan sebagai fondasi utama dalam membangun daerah dan mengatasi berbagai persoalan sosial. Penegasan ini disampaikan dalam acara Halalbihalal Idulfitri 1446 Hijriah yang digelar di Politeknik Tunas Garuda, Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Dalam sambutannya, Gubernur Djausal menyoroti bahwa maraknya persoalan sosial seperti kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba merupakan konsekuensi dari masalah yang lebih mendasar, yakni rendahnya kualitas pendidikan masyarakat.
"Masalah-masalah sosial seperti kriminalitas, narkoba, dan sebagainya, bukanlah masalah langsung, tetapi adalah buah dari masalah yang lebih mendasar. Masalah utama kita adalah kualitas pendidikan yang perlu terus ditingkatkan," ungkap Gubernur Djausal di hadapan hadirin.
Politeknik Tunas Garuda Jadi Pilar Pendidikan Daerah
Kehadiran Gubernur di kampus Politeknik Tunas Garuda disambut langsung oleh Umar Ahmad, mantan Bupati Tulang Bawang Barat, yang juga dikenal sebagai penggagas berdirinya politeknik tersebut. Dalam sambutannya, Umar menyampaikan sejarah dan semangat di balik pendirian lembaga pendidikan vokasi ini sebagai upaya menciptakan generasi muda yang tangguh dan siap bersaing di dunia kerja.
Politeknik Tunas Garuda kini dipandang sebagai salah satu institusi strategis dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di Lampung, khususnya wilayah Tulang Bawang Barat yang tengah berkembang pesat sebagai kawasan pendidikan dan ekonomi.
Gubernur Djausal turut menyampaikan apresiasi terhadap peran kampus tersebut, serta berharap keberadaannya mampu melahirkan lulusan-lulusan yang tidak hanya memiliki keahlian teknis, tetapi juga siap berkontribusi dalam pembangunan daerah dan nasional.
“Politeknik Tunas Garuda adalah salah satu alat untuk meningkatkan kualitas SDM di Lampung. Saya percaya bahwa lembaga ini, sesuai dengan namanya, akan melahirkan bibit-bibit unggul yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga siap membangun Lampung menjadi lebih baik,” ujarnya.
Generasi Muda Lampung Didorong Ambil Peran dalam Visi Indonesia Emas
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyinggung visi besar Indonesia menuju 2045, di mana Indonesia diproyeksikan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia. Menurutnya, mimpi besar tersebut hanya bisa dicapai apabila daerah-daerah seperti Lampung mampu menyiapkan generasi muda dengan pendidikan dan kompetensi yang mumpuni.
“Kami ingin generasi muda Lampung turut berperan dalam membangun negara, terutama ketika Indonesia memasuki posisi ekonomi terbesar keempat di dunia. Kuncinya hanya satu, yaitu pendidikan,” tegasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan pembangunan daerah tidak bisa dilepaskan dari kesiapan SDM lokal dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk perkembangan teknologi dan kebutuhan industri yang semakin kompleks.
Pendidikan Jadi Kunci Kemajuan Ekonomi Daerah
Lebih jauh, Gubernur Lampung menyampaikan harapan agar Politeknik Tunas Garuda bisa berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui penciptaan tenaga kerja terampil dan siap pakai. Dengan sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan dunia industri, maka pembangunan SDM bisa diarahkan secara tepat sasaran.
Pemerintah Provinsi Lampung, kata Djausal, terus berkomitmen memperkuat sektor pendidikan dengan pendekatan kolaboratif. Dalam hal ini, politeknik dan lembaga vokasi memiliki peran vital dalam menghubungkan dunia pendidikan dan dunia kerja.
Optimisme Menuju Lampung Maju
Menutup sambutannya, Gubernur menyampaikan optimisme terhadap masa depan pendidikan di Lampung. Ia yakin, dengan dukungan semua pihak, daerah ini dapat melahirkan generasi yang cerdas, inovatif, dan berdaya saing global.
“Pendidikan yang baik akan menjadi pondasi bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Lampung di masa depan,” tandas Gubernur Djausal.