Great Eastern Optimistis Pertumbuhan Premi Industri Asuransi Sesuai Proyeksi AAUI

Kamis, 27 Februari 2025 | 21:45:44 WIB
Great Eastern Optimistis Pertumbuhan Premi Industri Asuransi Sesuai Proyeksi AAUI

JAKARTA – Industri asuransi di Indonesia tengah menghadapi tantangan ekonomi global yang dinamis, namun optimisme tetap mengemuka dari kalangan pelaku industri. Great Eastern Life Indonesia menegaskan keyakinannya bahwa pendapatan premi industri asuransi dapat tumbuh sesuai dengan proyeksi yang telah ditetapkan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). Pernyataan ini mencerminkan pandangan optimis dari para pemimpin sektor asuransi terhadap pertumbuhan industri di tengah tantangan dan peluang yang ada.
Great Eastern mengungkapkan pandangannya yang positif terkait perkembangan industri asuransi melalui wawancara dengan CEO Great Eastern, Ivan Tan. Dalam wawancara tersebut, Ivan mengungkapkan, "Kami yakin bahwa industri asuransi Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan. Kami akan terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ini melalui produk dan layanan inovatif."

Sejalan dengan pandangan tersebut, AAUI sebelumnya telah merilis proyeksi bahwa pendapatan premi industri asuransi diperkirakan akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Proyeksi ini berbasis pada analisis tren pasar, kebutuhan perlindungan finansial yang berkembang di tengah masyarakat, serta peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan perubahan signifikan dalam perilaku konsumen terkait asuransi. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan asuransi meningkat, terutama setelah pandemi COVID-19. Faktor ini menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan industri asuransi di Tanah Air.

Peningkatan ini didukung oleh berbagai inisiatif yang dilakukan oleh perusahaan asuransi untuk mencapai lebih banyak lapisan masyarakat. Transformasi digital menjadi salah satu strategi utama yang diterapkan oleh industri untuk menjangkau konsumen dengan cara yang lebih efektif dan efisien. "Transformasi digital adalah kunci dalam strategi kami untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan memberikan pelayanan yang lebih baik," tambah Ivan.
Kendati demikian, industri asuransi juga harus menghadapi berbagai tantangan yang ada, seperti regulasi yang ketat dan persaingan antar perusahaan. Di sisi lain, laju inflasi yang tinggi juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan, karena dapat mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap produk asuransi.

Yetty Setiawati, Ketua AAUI, menyatakan bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sangat diperlukan untuk memastikan kelangsungan pertumbuhan industri. "Kami berharap adanya kerja sama antara pemerintah dan pelaku industri dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif, sehingga potensi industri asuransi bisa terus berkembang," ujarnya.
Selain itu, inovasi produk menjadi aspek yang tidak kalah penting dalam meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia. Perusahaan asuransi dituntut untuk terus berinovasi agar dapat memenuhi kebutuhan yang semakin beragam di pasar. Hal ini mencakup pengembangan produk yang lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dari berbagai segmen pasar.

Menurut data AAUI, penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Oleh karena itu, peluang untuk meningkatkan penetrasi pasar masih sangat besar. Industri asuransi didorong untuk memperkuat komitmen mereka dalam meningkatkan literasi keuangan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perlindungan asuransi.
Dalam upayanya untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, Great Eastern dan perusahaan asuransi lain di Indonesia juga banyak mengandalkan strategi kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perbankan dan teknologi finansial (fintech). Kemitraan ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar sekaligus meningkatkan akses masyarakat terhadap produk asuransi.

"Kolaborasi dengan fintech dan perbankan adalah bagian dari strategi kami untuk membuat asuransi lebih mudah diakses oleh semua orang," lanjut Ivan. Sinergi ini diharapkan dapat menghadirkan layanan asuransi yang lebih terjangkau dan mudah diakses oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk di daerah-daerah yang selama ini belum terjangkau layanan asuransi konvensional.
People no longer view insurance merely as an expense, but a necessity," Ivan concluded, emphasizing how changing mindsets are shaping a more robust market landscape. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya proteksi finansial, diharapkan industri asuransi dapat terus tumbuh dan berkembang, selaras dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. 

Terkini