JAKARTA – Dalam upaya meningkatkan sumber daya energi terbarukan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menggandeng perusahaan energi asal Tiongkok, Sinopec, untuk mengembangkan proyek energi panas bumi di Indonesia. Kesepakatan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan sektor energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di tanah air.
Kerja sama antara PGEO dan Sinopec ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di Jakarta pada 10 Oktober 2023. Kedua perusahaan berkomitmen untuk memanfaatkan potensi besar panas bumi di Indonesia yang diperkirakan mencakup sekitar 40% dari cadangan dunia. Langkah ini seolah menjadi tonggak sejarah baru dalam bidang energi terbarukan di Indonesia, di tengah meningkatnya permintaan global akan sumber energi bersih dan ramah lingkungan.
Dalam penandatanganan tersebut, Direktur Utama PGEO memberikan pernyataan yang optimistis terhadap kerja sama ini. “Panas bumi adalah masa depan energi Indonesia. Melalui kolaborasi dengan Sinopec, kami berharap dapat mempercepat pengembangan proyek-proyek yang berpotensi besar ini, serta menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia serius dalam berkomitmen terhadap energi terbarukan,” ujarnya.
Sinopec, sebagai salah satu raksasa energi global, memiliki pengalaman luas dalam eksplorasi dan pengembangan energi panas bumi. Melalui kolaborasi ini, Sinopec berencana untuk menginvestasikan teknologi serta keahliannya dalam berbagai proyek yang dilakukan oleh PGEO. Kesepakatan ini juga mencakup transfer teknologi yang diharapkan dapat mendongkrak efisiensi dan efektivitas dari proses eksplorasi dan produksi energi panas bumi di berbagai wilayah Indonesia.
Senior Vice President Sinopec, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan keyakinannya terhadap keberhasilan proyek ini. “Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar dan belum sepenuhnya dimanfaatkan. Sinopec berkomitmen untuk membawa teknologi terbaru dan keahlian kami dalam proyek ini, guna memastikan hasil terbaik yang dapat diperoleh dari setiap peluang yang ada,” tuturnya.
Indonesia, sebagai negara yang terletak di Cincin Api Pasifik, memiliki keunggulan geografis untuk pengembangan energi panas bumi. Namun, pemanfaatan sumber energi ini masih belum maksimal karena berbagai tantangan, mulai dari teknologi, infrastruktur, hingga regulasi. Diharapkan, dengan adanya kerja sama ini, banyak dari tantangan-tantangan tersebut dapat teratasi.
Proyek pengembangan yang direncanakan oleh PGEO dan Sinopec akan mencakup eksplorasi di beberapa wilayah potensial di Indonesia, yang tersebar dari pulau Sumatra, Jawa, hingga Sulawesi. Setiap proyek diharapkan dapat menambah kapasitas pembangkit listrik panas bumi nasional secara signifikan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan listrik domestik yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kerja sama ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk mencapai target bauran energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Pemerintah Indonesia juga memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini, dengan harapan dapat mendorong lebih banyak investasi asing dalam sektor energi terbarukan. “Kami berharap sinergi antara PGEO dan Sinopec dapat menjadi contoh bagi proyek-proyek energi lainnya di masa depan,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dalam keterangan resminya.
Selain memberikan manfaat dari segi ekonomi dan energi, proyek ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Dengan demikian, dampak positif dari kerja sama ini dapat dirasakan secara langsung oleh berbagai kalangan di tanah air.
Pengembangan energi panas bumi di Indonesia merupakan langkah penting menuju kemandirian energi yang berkelanjutan. Di tengah meningkatnya kekhawatiran global terhadap perubahan iklim, upaya untuk meningkatkan pemanfaatan sumber energi terbarukan adalah keharusan. Dengan adanya kolaborasi antara PGEO dan Sinopec, diharapkan dapat memompa semangat baru dalam sektor energi terbarukan di Indonesia.Melalui kesepakatan ini, PGEO menunjukkan komitmen yang kuat dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai pionir dalam penggunaan energi panas bumi. Diharapkan, langkah ini tidak hanya meningkatkan kapasitas energi nasional tetapi juga berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang. Kesuksesan dari proyek ini sangat diharapkan menjadi inspirasi bagi negara-negara lain dalam pengembangan energi terbarukan.