Pupuk Kaltim Teken Perjanjian Jual Beli Gas dengan Pertamina, Mantapkan Pasokan Gas Demi Ketahanan Pangan

Rabu, 19 Februari 2025 | 08:40:42 WIB
Pupuk Kaltim Teken Perjanjian Jual Beli Gas dengan Pertamina, Mantapkan Pasokan Gas Demi Ketahanan Pangan

JAKARTA – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), salah satu pilar utama dalam industri pupuk nasional, telah resmi menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pertamina (Persero). Penandatanganan yang dilakukan pada Senin 17 Februari 2025 ini mengukuhkan kontrak pasokan gas untuk periode 2022-2028. Kesepakatan strategis ini diharapkan mampu menjamin kelancaran produksi pupuk dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Gas alam merupakan bahan baku vital dalam produksi pupuk, menjadikannya elemen krusial bagi kelangsungan operasional Pupuk Kaltim. Dengan adanya PJBG ini, Pupuk Kaltim dapat memastikan pasokan gas alam yang stabil. "Pasokan gas merupakan faktor krusial dalam operasional pabrik Pupuk Kaltim, guna menjamin kelangsungan produksi dalam mendukung produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional," ujar Budi Wahju Soesilo, Direktur Utama Pupuk Kaltim, dalam acara penandatanganan di Jakarta.

Ketersediaan pupuk yang cukup dan terjangkau menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan dan mendukung ketahanan pangan nasional. Pupuk Kaltim, sebagai anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam negeri, sekaligus mendukung program-program pemerintah di sektor pertanian. Dengan adanya jaminan pasokan gas yang memadai, perusahaan optimistis dapat meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi pupuk ke seluruh penjuru Tanah Air.

PJBG ini menjadi langkah konkret Pupuk Kaltim dalam menjawab tantangan volatilitas pasar gas dan memastikan keterjangkauan pasokan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan baku industri. "Oleh karena itu, penandatanganan PJBG merupakan salah satu langkah strategis untuk menjamin ketersediaan pupuk bagi petani di Indonesia," tambah Budi.

Sementara itu, Pertamina sebagai mitra strategis dalam perjanjian ini, berkomitmen untuk menyediakan pasokan gas yang reliable guna mendukung stabilitas industri pupuk. Kerja sama ini tidak hanya memperkuat sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tetapi juga memperkokoh fondasi ekonomi negara dengan mendukung sektor-sektor vital lainnya.

Kesepakatan tersebut juga dinilai mendukung rencana jangka panjang Pupuk Kaltim untuk meningkatkan kapasitas produksi dan melakukan ekspansi di pasar regional. Dengan adanya pasokan gas yang stabil, perusahaan dapat mengoptimalkan fasilitas produksi yang ada serta merencanakan pengembangan-pengembangan baru.

Pada skala nasional, perjanjian ini berpotensi memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi pangan di Indonesia. Pupuk yang berkualitas dan tersedia cukup akan mampu meningkatkan produktivitas lahan pertanian, sehingga berperan penting dalam mewujudkan swasembada pangan. Selain itu, harga pupuk yang lebih stabil dapat meringankan beban petani, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan mereka.

Pentingnya sinergi antara sektor energi dan pertanian tidak boleh diremehkan. Kedua sektor ini saling terkait dalam mewujudkan keamanan energi dan pangan. Dengan adanya kolaborasi antara Pupuk Kaltim dan Pertamina, diharapkan tercipta ekosistem bisnis yang saling mendukung dan berkelanjutan.

Industri pupuk nasional dihadapkan pada tantangan besar, mulai dari fluktuasi harga gas hingga dinamika permintaan pasar. Oleh karena itu, PJBG ini menjadi solusi cerdas dalam menanggapi perubahan kosmos bisnis yang sangat dinamis. Langkah proaktif Pupuk Kaltim dalam memastikan pasokan gas juga menunjukkan adaptasi strategis dalam manajemen risiko.

Kesepakatan ini menegaskan peran penting Pupuk Kaltim dalam ekosistem industri pupuk nasional dan upayanya untuk tetap menjadi penggerak utama pembangunan sektor pertanian di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari Pertamina, Pupuk Kaltim diharapkan mampu melangsungkan operasional pabrik secara berkesinambungan, sehingga bisa terus membantu petani Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Secara keseluruhan, PJBG antara Pupuk Kaltim dan Pertamina adalah contoh nyata bagaimana sinergi antar BUMN mampu menghasilkan keputusan strategis yang memberikan dampak positif bagi perekonomian bangsa. Dengan keberlangsungan pasokan gas yang terjamin, Pupuk Kaltim siap menghadapi tantangan masa depan dan terus berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional serta peningkatan kesejahteraan petani di seluruh tanah air.

Terkini