Apa Itu Gaya Belajar Visual hingga Strategi Pembelajarannya

Bru
Senin, 28 Juli 2025 | 09:56:04 WIB
apa itu gaya belajar visual

Apa itu gaya belajar visual? Media pembelajaran beragam, cocok dipakai di kelas maupun saat belajar mandiri di rumah.

Media ini berperan penting agar siswa dapat menangkap materi dengan lebih efektif. Namun, sebelum memilih media pembelajaran tertentu, guru perlu memahami karakteristik media tersebut. 

Hal ini supaya media yang digunakan benar-benar cocok dengan kebutuhan anak dan selaras dengan cara belajar mereka. Mengapa penting menyesuaikan dengan gaya belajar anak? 

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan gaya belajar dan apa saja jenisnya? Yuk, simak penjelasannya sampai selesai tentang apa itu gaya belajar visual!

Pengertian Gaya Belajar

Gaya belajar merupakan pola khas yang mencakup aspek kognitif, emosional, dan perilaku seseorang saat menerima dan merespons proses belajar serta lingkungannya. 

Ini adalah kecenderungan individu untuk menyesuaikan diri dengan metode pembelajaran tertentu melalui pencarian dan penerapan cara belajar yang aktif, sehingga akhirnya menemukan strategi belajar yang paling cocok dengan kebutuhannya.

Berbagai pakar juga mengemukakan definisi terkait gaya belajar. Fleming dan Mills menjelaskan gaya belajar sebagai kecenderungan siswa dalam menyesuaikan strategi belajar agar sesuai dengan tuntutan materi dan kondisi di sekolah atau mata pelajaran tertentu. 

Drummond menyatakan bahwa gaya belajar adalah metode belajar yang paling disukai atau dipilih oleh pelajar. Sedangkan Willing pada tahun 1988 menyebutnya sebagai kebiasaan belajar yang disenangi oleh individu.

Keefe memandang gaya belajar sebagai cara seseorang dalam berinteraksi dan memaknai lingkungannya. Dunn dan Griggs menyatakan bahwa gaya belajar merupakan karakteristik bawaan yang biologis pada tiap pelajar. 

Rita Dunn, sebagai pelopor konsep gaya belajar, menemukan berbagai faktor yang memengaruhi cara belajar seseorang, termasuk aspek fisik, emosional, sosial, hingga lingkungan sekitar.

Misalnya, beberapa orang merasa nyaman belajar dengan penerangan yang terang, sementara yang lain tidak menyukai cahaya yang terlalu terang. 

Ada yang lebih suka belajar sendiri, tetapi ada pula yang merasa terbantu jika ada teman atau pembimbing selama belajar. Pola-pola preferensi ini menjadi dasar pengelompokan gaya belajar seseorang.

Secara umum, gaya belajar dibagi menjadi tiga tipe utama yang dikenal luas, yakni visual, auditori, dan kinestetik.

Apa Itu Gaya Belajar Visual

Apa itu gaya belajar visual? Pembelajar dengan tipe ini biasanya lebih mudah menangkap informasi saat disajikan secara visual, sehingga mereka dapat memahami materi melalui apa yang mereka lihat. 

Anak yang mengandalkan cara belajar visual biasanya tertarik pada warna, gambar, garis, tabel, grafik, simbol, diagram, dan bentuk-bentuk lain yang bersifat artistik. 

Oleh karena itu, anak dengan gaya belajar visual cenderung lebih suka membaca daripada mendengarkan penjelasan secara lisan.

Fokus utama dari gaya belajar ini adalah pada indera penglihatan. Saat menghadapi hal baru, individu dengan gaya belajar visual memerlukan bantuan visual agar lebih mudah memahami materi tersebut. 

Anak-anak dengan gaya belajar visual juga memiliki ciri khas, seperti lebih senang membaca buku dan melihat demonstrasi secara langsung, serta beberapa tanda lain yang menunjukkan kecenderungan ini.

Karakteristik Anak dengan Gaya Belajar Visual

Agar dapat menggunakan media pembelajaran secara efektif dan tepat untuk anak, guru atau pendamping harus memahami gaya belajar yang dimiliki oleh anak tersebut. Salah satu caranya adalah dengan mengamati tanda-tanda khas dari setiap gaya belajar. 

Berikut ini adalah karakteristik yang menunjukkan bahwa seorang anak memiliki gaya belajar yang mengandalkan penglihatan.

1. Menyukai kegiatan praktik dan demonstrasi

Anak dengan gaya belajar ini lebih menikmati proses belajar yang melibatkan praktek langsung atau peragaan. 

Karena metode ini mengharuskan mereka untuk beraktivitas secara langsung, anak tersebut lebih fokus memperhatikan apa yang sedang diperagakan oleh pengajar. 

Perhatian mereka meningkat ketika guru menggunakan alat bantu atau model dalam pembelajaran. Sebaliknya, jika pengajar hanya memberikan penjelasan secara lisan, anak dengan gaya belajar ini cenderung cepat bosan dan sulit memahami materi.

2. Kesulitan menyerap materi hanya lewat pendengaran

Karena lebih mengandalkan penglihatan, anak dengan gaya belajar ini kurang efektif dalam menangkap informasi jika hanya disampaikan secara verbal. Mereka biasanya bisa mencatat materi yang tertulis di papan tulis dengan cepat, rapi, dan rinci. 

Namun, kemampuan menulis mereka akan menurun ketika harus menulis sesuai dengan diktat guru. Oleh karena itu, mereka sering kali kurang aktif dalam diskusi kelas dan kurang berminat untuk mendengarkan penjelasan secara terus-menerus.

3. Gemar membaca

Anak dengan gaya belajar ini senang mempelajari sesuatu yang dapat mereka lihat secara langsung. Salah satu ciri khas mereka adalah lebih menyukai membaca daripada hanya mendengarkan. 

Mereka biasanya memiliki minat terhadap buku bergambar, komik, atau dongeng yang memiliki ilustrasi. 

Kehadiran gambar atau ilustrasi dalam bahan bacaan akan menstimulasi rasa ingin tahu dan membantu mereka memahami informasi atau materi dengan lebih baik.

4. Berbicara dengan tempo yang agak cepat, dibandingkan dengan anak lain

Karakteristik selanjutnya yang dimiliki oleh anak dengan gaya belajar visual, adalah berbicara dengan tempo yang agak lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki gaya belajar lainnya.

5. Kesulitan ketika menerima instruksi secara verbal

Karena memiliki fokus visual, maka anak dengan gaya belajar visual cenderung akan kesulitan ketika menerima instruksi secara verbal. 

Sehingga, pendamping atau guru lebih baik memberikan instruksi dengan tulisan atau cara lain dibandingkan dengan hanya memberikan instruksi secara verbal saja.

6. Cenderung sulit memilih kata-kata

Lebih suka membaca buku, anak dengan gaya belajar visual cenderung sulit untuk mengekspresikan apa yang ingin diucapkan. 

Meskipun, anak tersebut tahu apa yang ingin diucapkan, akan tetapi anak dengan gaya belajar visual cenderung merasa kesulitan untuk memilih kata-kata yang tepat dan sesuai dengan apa yang ia ucapkan.

7. Suka menggambar

Selain suka membaca buku-buku yang memiliki gambar atau ilustrasi, anak dengan gaya belajar visual pun suka menggambar di media apapun. 

Oleh sebab itu, anak dengan gaya belajar visual, cenderung memiliki nilai pemahaman artistik yang lebih dalam dibandingkan dengan anak lain yang memiliki gaya belajar berbeda.

8. Tidak mudah terganggu di tempat ramai

Karena memiliki fokus visual, serta cenderung kesulitan untuk memahami informasi yang disampaikan secara verbal, anak dengan gaya belajar visual pun tidak akan mudah terganggu meskipun ia berada di tempat ramai.

Anak tersebut, akan tetap fokus mengerjakan apa yang ia kerjakan, meskipun tempat tersebut ramai. Contohnya, ketika ia menggambar, maka ia akan tetap fokus menggambar walau orang-orang sekitarnya berisik.

9. Teliti pada detail

Karakteristik kesembilan yang dimiliki oleh anak dengan gaya belajar visual, adalah memiliki sifat yang teliti dengan detail-detail yang hadir.

10. Memiliki perencanaan serta pengatur jangka panjang yang baik

Ketika ingin melakukan suatu hal, anak dengan gaya belajar visual cenderung akan merencanakan atau mengatur hal-hal apa yang ingin ia lakukan dengan baik.

11. Membutuhkan pandangan serta tujuan yang menyeluruh dan memiliki sikap waspada, sebelum secara mental merasa pasti mengenai suatu masalah maupun suatu proyek.

12. Memiliki kebiasaan mencoret-coret tanpa makna atau arti tertentu selama berbicara di telepon maupun dalam rapat.

13. Lebih mementingkan penampilan, baik itu dalam hal presentasi maupun dalam hal pakaian.

14. Lebih mudah mengingat dengan asosiasi-asosiasi visual.

15. Seringkali lupa ketika akan menyampaikan pesan secara verbal kepada orang lain dan sering kali menjawab pertanyaan dengan jawaban-jawaban yang singkat, seperti ya atau tidak tanpa memberikan penjelasan atau alasan yang panjang.

16. Terkadang kehilangan konsentrasi, ketika ia ingin memperhatikan sesuatu hal yang menarik.

Modalitas Belajar Anak dengan Gaya Belajar Visual

Secara garis besar, terdapat dua kelompok utama dalam cara seseorang belajar. Kelompok pertama adalah cara menerima informasi dengan mudah, yang dikenal juga sebagai modalitas belajar. 

Sementara kelompok kedua berkaitan dengan cara mengelola atau memproses informasi tersebut, yang disebut sebagai dominasi otak. 

Menurut De Porter dan Hernacki, dalam tahap awal pembelajaran, langkah penting adalah mengenali dominasi visual, auditorial, atau kinestetik, yang dikenal dengan singkatan V A K.

Seorang anak dengan gaya belajar visual akan lebih mudah memahami materi melalui apa yang mereka lihat. 

Anak dengan gaya belajar auditorial lebih mengandalkan apa yang mereka dengar, sedangkan anak dengan gaya kinestetik menyerap informasi melalui gerakan dan sentuhan. 

Kebanyakan orang memiliki ketiga tipe gaya belajar ini, namun biasanya mereka menunjukkan dominasi pada salah satu gaya belajar tersebut.

Anak dengan gaya belajar visual cenderung menggunakan citra visual yang mereka buat dan ingat untuk belajar. 

Unsur seperti warna, gambaran mental, hubungan ruang, dan gambar menjadi aspek utama dalam modalitas belajar mereka. De Porter menjelaskan beberapa ciri khas dari modalitas belajar visual sebagai berikut:

  • Mereka teratur dalam memperhatikan sesuatu dan selalu menjaga penampilannya.
  • Mereka lebih mudah mengingat sesuatu melalui gambar dan lebih suka membaca sendiri daripada didengarkan.
  • Mereka memerlukan gambaran yang menyeluruh dan mampu menangkap detail saat mengingat apa yang mereka lihat.

Agar pembelajaran berjalan lebih efektif bagi anak dengan gaya belajar visual, beberapa strategi dapat diterapkan, seperti:

  • Memanfaatkan media pembelajaran yang berupa kertas dengan tulisan berwarna daripada hanya menggunakan papan tulis. 

Selain itu, menggantungkan grafik yang berisi informasi penting di sekitar ruangan saat guru atau pendamping menyampaikan materi, lalu mengajak siswa untuk merujuk kembali pada grafik tersebut.

  • Mendorong anak untuk menggambarkan informasi menggunakan peta, warna, atau diagram, lalu memberikan waktu bagi mereka untuk mereproduksi kembali informasi yang telah mereka buat dalam bentuk visual tersebut.
  • Saat menyampaikan informasi, guru, pendamping, atau orang tua hendaknya berdiri dengan tenang dan bergerak secara perlahan di antara beberapa bagian materi untuk menjaga perhatian anak.
  • Memberikan salinan informasi berupa frasa kunci atau garis besar materi pelajaran, dengan ruang kosong yang cukup agar siswa bisa menambahkan catatan mereka sendiri.
  • Menggunakan kode warna untuk bahan materi dan perlengkapan, serta mengajak siswa menyusun pelajaran berdasarkan kode warna tersebut atau sesuai dengan warna yang telah disediakan.

Selain itu, dalam presentasi, penggunaan bahasa visual atau ikon sangat membantu. Ketika simbol atau ikon yang mewakili konsep utama muncul, siswa akan lebih mudah mengingat isi materi yang disampaikan.

Strategi Pembelajaran untuk Anak dengan Gaya Belajar Visual

Agar materi pelajaran dan informasi yang diberikan mudah dipahami dan diingat oleh anak dengan gaya belajar visual, strategi pengajaran yang diterapkan harus menyesuaikan dengan gaya belajarnya. 

Berikut ini adalah beberapa strategi yang tepat untuk anak dengan gaya belajar visual:

  • Untuk memudahkan pengingatan materi, guru atau pendamping perlu menambahkan banyak simbol dan gambar pada catatan, ringkasan materi, presentasi, maupun saat menjelaskan di depan kelas.
  • Karena anak ini lebih fokus pada hal-hal yang terlihat, penggunaan tabel dan grafik sangat membantu untuk memperdalam pemahaman, terutama pada mata pelajaran seperti matematika dan ilmu pengetahuan alam.
  • Pembuatan peta pikiran atau mind map merupakan strategi belajar dan alat bantu yang efektif bagi anak dengan gaya belajar visual.
  • Sebaiknya lakukan tinjauan singkat atau gambaran umum terhadap materi sebelum anak mulai mempelajari penjelasan yang lebih rinci.
  • Buku bergambar adalah pilihan strategi yang sangat baik agar anak mudah memahami dan mengingat informasi. Penting untuk menyesuaikan buku bergambar dengan usia anak agar pengetahuan yang diperoleh tetap seimbang.
  • Mengajak anak untuk menggambar atau melakukan aktivitas yang memicu kreativitasnya dapat membuat proses belajar lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Selain itu, dengan praktik langsung, anak dengan gaya belajar visual akan lebih cepat memahami materi.
  • Penggunaan video sebagai media pembelajaran juga sangat efektif. Anak dengan gaya belajar visual akan lebih tertarik dan fokus pada gambar, animasi, atau ilustrasi yang ada dalam video tersebut.

Sebagai penutup, memahami apa itu gaya belajar visual membantu menciptakan cara belajar yang efektif dan menyenangkan sesuai kebutuhan anak.

Terkini